Sukses

Bangkai Ikan Paus Terdampar di Pesisir Pantai Selatan Lumajang

Seekor ikan paus yang diperkirakan jenis paus biru (balaenoptera musculus) ditemukan terdampar tanpa kepala oleh nelayan di tepi Pantai Bambang

Liputan6.com, Surabaya - Seekor ikan paus yang diperkirakan jenis paus biru (balaenoptera musculus) ditemukan terdampar tanpa kepala oleh nelayan di tepi Pantai Bambang, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Lumajang, Kamis 11 Juli 2019. Ikan raksasa yang diperkirakan memiliki panjang 10 meter dengan berat satu ton ini ditemukan sudah dalam kondisi busuk.

"Mungkin matinya sudah lebih dari 1 mingguan mas, soalnya baunya nyengat banget," tutur  Suhud, salah satu warga saat dikonfirmasi Liputan6.com di lokasi.

Bangkai ikan paus ini pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan saat hendak melaut. Saat itu, karena mencium bau tak sedap, ia pun mencoba mencari sumber bau tersebut, benar saja seekor ikan raksasa ditemukan dalam keadaan mati.

"Katanya baru ditemukan pagi tadi mas, tapi mungkin matinya sudah lama ya karena sudah busuk dan kepalanya enggak ada,” tambahnya.

Uniknya, meski telah mengeluarkan bau busuk, tapi puluhan warga dari berbagai daerah di Kecamatan pasirian ini justru berdatangan, meski hanya untuk melihat dari dekat ikan langka ini.

"Penasaran saja mas, jarang-jarang soalnya ada kesempatan lihat paus langsung,” tambah Yati, salah satu warga Candipuro yang juga datang ke lokasi.

Sebelumnya, pada Oktober 2018 lalu, seekor ikan paus yang diperkirakan memiliki panjang 20 meter  dan berat 20 ton juga ditemukan terdampar di Pantai Kajaran, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Lumajang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Diketahui Penyebab Kematian

Belum diketahui pasti penyebab kematian ikan paus ini. Kematian ikan paus ini merupakan kali kedua yang terjadi di pesisir pantai selatan Lumajang. Sementara aparat kepolisian setempat mengaku masih akan melakukan penyelidikan, perihal dugaan perburuan liar pada fauna laut yang dilindungi ini.

"Karena ini sudah kali kedua, kita akan coba selidiki dulu mas perihal kemungkinan-kemungkinan itu," terang Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban saat dikonfirmasi via sambungan telepon.

Ikan paus biru ini merupakan mamalia laut besar yang hidup di hampir seluruh samudra dunia, tak terkecuali Perairan Laut Hindia – Indonesia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.