Sukses

Risma Ancam Beri Sanksi Bila PNS Terbukti Melanggar Aturan

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk menjaga amanat tugasnya melayani masyarakat.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk menjaga amanat tugasnya melayani masyarakat.

Risma menyampaikan hal tersebut saat pelantikan pejabat Pemerintah Kota Surabaya pada Senin (15/7/2019). Ia juga menegaskan, pihaknya tidak segan untuk memberikan sanksi bagi ASN atau PNS yang terbukti melakukan kesalahan. Sanksi itu bisa berupa administratif hingga pemecatan.

Oleh karena itu, ia kembali berpesan agar mereka terus menjaga amanah yang telah dipercayakan tersebut. "Jika ada yang terbukti, maka saya tidak segan akan memproses sesuai dengan prosedur. Saya tidak akan berhenti sampai di sini," ujar dia.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali merotasi dan mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS). Sebanyak 60 ASN di Pemkot Surabaya dirotasi dan dilantik oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Pelantikan dan rotasi jabatan itu, berdasarkan Surat Keputusan Walikota Surabaya Nomor 821.2/6875/436.8.3/2019 tanggal 12 Juli 2019, tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.

Risma mengatakan, rotasi dan mutasi jabatan ini dilakukan untuk penyegaran dan meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat. Karena itu, ke depan ia ingin agar para pejabat yang baru saja dilantik itu lebih meningkatkan kinerjanya.

"Karena itu tolong dijaga amanah yang diberikan oleh Tuhan, saya tidak pernah meminta ketika Anda naik jabatan. Saya juga telah memberikan kesejahteraan yang lebih,” kata Risma.

Di hadapan puluhan pejabat yang baru saja dilantik itu Risma juga berpesan, agar para PNS terus menjaga amanah yang telah diberikan. Karena selama ini, PNS  telah mendapat kesejahteraan yang lebih dari daerah atau kabupaten lain.

”Saya mencoba memberikan kesejahteraan yang lebih baik, karena itu tolong jangan berusaha untuk main-main. Kalaupun toh saya tidak tahu, pasti Tuhan yang tahu dan akan membalasnya nanti,” tutur dia.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengimbau kepada seluruh pejabat yang baru saja dilantik itu, sumpah dan janji yang telah diucapkan pastinya akan menjadi pertanggungjawaban di akhirat. Risma ingin agar PNS menjalankan sumpah dan janji itu dengan sebaiknya.

"Saya tahu pasti di luar sana banyak godaan, tapi bagaimanapun kita harus terus berkomitmen dengan sumpah dan janji kita," kata Tri Rismaharini.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Risma: Melayani dengan Baik, Tuhan Akan Beri Imbalan

Kendati demikian, Risma menyebut, jika PNS terus memegang teguh amanah dan janji yang telah diberikan, serta berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan baik, pastinya Tuhan juga akan memberikan imbalan yang setimpal.

"Kalau teman-teman melayani dengan baik, pasti Tuhan juga akan memberikan imbalannya, karena Tuhan itu tidak tidur," ujar dia.

Pada kesempatan ini, pihaknya juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada para pejabat yang selama ini telah menjaga amanah yang diberikan. Ia berharap agar ke depan, mereka terus melayani masyarakat dengan baik sesuai dengan sumpah dan janji yang telah diucapkan.

"Terima kasih kepada teman-teman yang selama ini telah menjalankan amanah dengan baik. Ke depan kita harus lakukan yang terbaik lagi dalam melayani masyarakat," pungkasnya.

Sebagai diketahui, di antara para pejabat yang baru saja dilantik itu, yakni Yanu Mardianto dilantik sebagai Camat Rungkut, Dewanto Kusumo Legowo dilantik sebagai Camat Pabean Cantian, Anna Fajriatin dilantik sebagai Camat Gunung Anyar, Annita Hapsari Oktorina Sesoria dilantik sebagai Camat Jambangan dan Ahmad Daya Prasetyono dilantik sebagai Camat Tenggilis Mejoyo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.