Sukses

Dari 10 Proyek Besar PP Properti, 7 Proyek di Surabaya

Di Surabaya ada 7 dari 10 proyek besar PP Properti. Sinergi membangun Gerbang Kertosusilo adalah sebagai upaya menggerakkan ekonomi

Liputan6.com, Surabaya - Jawa Timur berkontribusi besar dengan menyumbang sekitar 40 persen dari total proyek PT PP Properti Tbk, yang merupakan anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari PT PP (Persero) selama 2019.

"Dengan kontribusi ini, berarti Jatim merupakan wilayah potensial di Indonesia. Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada pemerintah setempat atas kelancaran investasi kami," kata Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat di Surabaya, Rabu 17 Juli 2019, dilansir Antara.

Taufik pada acara Topping Off proyek Superblok Grand Sungkono Lagoon (GSL) Surabaya mengatakan ada sekitar 10 proyek besar yang digarap PT PP Properti, tujuh di antaranya ada di Surabaya. Salah satunya, kata dia, adalah proyek GSL Surabaya yang sedang memasuki tahap "Topping Off" dan mengalami perkembangan positif.

"Ini adalah wujud komitmen perusahaan dalam penyelesaian proyek secara tepat untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat," kata dia.

Ia mengatakan, PT PP Properti akan terus berkomitmen untuk mempersembahkan properti terbaik di Indonesia.

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak menyambut positif penyelesaian akhir proyek dari PT PP Properti Tbk yang ada di Surabaya.

"Modal kelancaran pembangunan adalah kepercayaan, dan kami yakin PT PP Properti bisa melaksanakan hal itu, khususnya proyek yang ada di Jawa Timur," katanya.

Oleh karena itu, Emil meminta PT PP Properti untuk terus mengembangkan proyeknya di Jatim, bahkan menyebar ke berbagai daerah untuk mendukung Jatim menjadi kawasan ekonomi terbaik.

"Kalau bisa tidak hanya 9 atau 10, namun bisa menjadi 19 proyek, dan nilainya pun juga besar," katanya.

Ia mengatakan, Pemprov Jatim akan terus mendorong kawasan ekonomi terintegrasi di Jatim, salah satunya melalui konsep tersambungnya dari Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan atau biasa disebut Gerbang Kertosusilo.

"Sinergi membangun Gerbang Kertosusilo adalah sebagai upaya menggerakkan ekonomi," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Genjot Peluang Bisnis, PTPP Gandeng Hyundai E&C

Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk atau disebut PTPP gandeng PT Hyundai Engineering and Construction teken penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait penjajakan kerja sama pada Rabu 19 Juni 2019 di kantor pusat perseroan.

Penandatanganan MoU itu merupakan acuan antara perseroan dan Hyundai E&C untuk mengeksplorasi peluang bisnis sebagai mitra strategis global dalam kerja sama antara kedua belah pihak. Selain itu untuk kepentingan bersama satu sama lain.

"Sinergi yang dilakukan oleh perseroan dan Hyundai E&C selaku dua perusahaan konstruksi dan investasi ini kami harapkan dapat memberikan hasil optimal bagi kedua belah pihak serta dapat menambah portofolio dari masing-masing perusahaan," tutur Direktur Operasi 3 PT PP Tbk, Abdul Haris dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Kamis, 20 Juni 2019.

Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU, kedua belah pihak akan saling memperkenalkan proyek konstruksi umum, EPC dan peluang investasi yang ada di Indonesia dan luar negeri termasuk proyek EPC, proyek infrastruktur, proyek bangunan dan yang lainnya.

Selain itu, kedua belah pihak akan mengeksplorasi dan mengevaluasi kemungkinan kerja sama dalam proyek dan bertukar informasi, dan data yang mungkin diperlukan secara wajar.

Dengan penandatanganan MoU, diharapkan akan tercipta sinergi usaha dengan prinsip saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Hyundai E&C merupakan kontraktor EPC internasional yang sedang mencari mitra strategi global yang bertujuan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif teknis dan komersial serta mempromosikan peluang bisnis di pasar konstruksi internasional terutama Indonesia.

Sementara itu, PT PP Tbk (PTPP) berminat untuk menjadi mitra bisnis jangka panjang dan bergabung dengan Hyundai E&C, perseroan telah memiliki sumber daya teknis, kemampuan finansial, keahliaan dan memiliki berbagai pengalaman di bidangnya.

Penandatanganan MoU itu diwakili oleh Abdul Haris Tatang selau Direktur Operasi 3 PT PP Tbk dan Sang-Hoon Seo selalu Executive Vice President of Procurement Dvision Hyundai E&C.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.