Sukses

ITS Surabaya Masih Buka Jalur Kelas Internasional

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya masih menerima mahasiswa baru melalui seleksi jalur vokasi dan kelas internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya masih menerima mahasiswa baru melalui seleksi jalur vokasi dan kelas internasional. Ini memberikan kesempatan bagi siswa yang belum diterima lewat jalur SNMPTN, SBMPTN dan PKM.

Wakil Rektor I ITS Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Adi Soeprijanto menuturkan, penerimaan dari jalur vokasi masih dibuka hingga 21 Juli 2019. Sedangkan jalur kelas internasional masih dibuka hingga 23 Juli 2019.

"Jadi para siswa yang belum dapat diterima di jalur SNMPTN, SBMPTN, dan PKM masih ada kesempatan masuk ke ITS melalui kedua jalur tersebut (vokasi dan kelas internasional-red)," ujar dia, seperti dikutip dari laman ITS, Jumat (19/7/2019).

Adi mengatakan, kelas internasional merupakan program baru di ITS yang dibuka secara resmi mulai 2019. ITS menyediakan kuota sebanyak 30 kursi untuk masing-masing jurusan di kelasinternasional. "Sehingga, jika ada 15 jurusan di kelas internasional, maka total keseluruhan ada 450 kuota yang tersedia di jalur ini," kata dia.

Adi menuturkan, hingga minggu lalu data mencatatkan sudah sekitar 70 mahasiswa yang mendaftar pada program tersebut. Akan tetapi, ia optimistis, setelah hasil jalur program kemitraan dan mandiri diumumkan, peminat kelas internasional akan melonjak. Ini karena para calon mahasiswa baru yang tidak diterima di jalur PKM masih mempunyai kesempatan untuk masuk ke ITS melalui jalur kelas internasional tersebut.

Adi mengatakan, dengan ada sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sehingga lebih transparan. "Mahasiswa juga sudah mengetahui nilainya lebih dulu, sehingga dia akan lebih paham masuk jurusan mana sesuai kemampuan terbaiknya, proses ini yang akan membuahkan bibit-bibit unggul untuk mahasiswa baru di ITS," ujar dia.

Kelas internasional ini, Adi menuturkan untuk semakin mematangkan langkah ITS menuju Universitas Kelas Dunia. Kelas ini adalah satu langkah gebrakan untuk membekali para mahasiswa dengan pengalaman studi yang mendunia. Oleh karena itu, program kelas internasional nanti para mahasiswa akan difasilitasi untuk melakukan pertukaran pelajar ke kampus luar negeri yang menjalin mitra dengan ITS.

Mahasiswa yang melakukan student exchange yang mengambil mata kuliah di kampus tujuannya tersebut dapat transfer kredit mata kuliah yang diakui ITS.

"Selain itu juga, kita (ITS-red) juga akan mendatangkan dosen tamu dari luar negeri untuk mengajar di sini dan bahkan juga ada untuk program joint degree di kelas internasional,” kata dia.

Saat jalur kelas internasional ditutup, semua mahasiswa baru yang diterima di kampus ITS akan menjadi mahasiswa ITS serentak pada 13 Agustus 2019. Sedangkan perkuliahan di semester ganjil akan berjalan pada 26 Agustus 2019.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

ITS Terima 1.602 Mahasiswa dari Jalur SBMPTN 2019

Sebelumnya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima calon mahasiswa dari jalur Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) untuK tahun akademik 2019/2020. Dari hasil pengumuman seleksi SBMPTN, ITS menerima 1.602 peserta.

Kasubdit Penerimaan Mahasiswa ITS, Unggul menuturkan, pendaftar lewat jalur SBMPTN 2019 mencapai 14.165. Dari pendaftar tersebut hanya 1.602 peserta yang diterima. Ada sembilan fakultas yang dibuka untuk program SBMPTN 2019 antara lain fakultas sains, fakultas teknologi industri, fakultas teknik sipil, lingkungan dan kebumian (FTSLK), fakultasn teknologi kelautan (FTK), fakultas teknologi informasi dan komunikasi (FTIK), fakultas matematika, komputasi dan sains data (FMKSD), fakultas teknologi elektro, fakultas arsitektur, desain dan perencanaan (FADP) , dan fakultas bisnis dan manajemen teknolgi (FBMT).

"Peserta yang diterima 1.602," ujar Unggul saat dikonfirmasi Liputan6.com lewat pesan singkat, Rabu, 10 Juli 2019.

Ia menuturkan, dari peserta yang diterima tersebut memang termasuk peminat beasiswa bidikmisi yang merupakan bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi. Namun, Unggul belum dapat memastikan jumlah peserta Bidikmisi yang diterima.

Unggul mengimbau, bagi peserta yang lulus SBMPTN 2019 ITS untuk memperhatikan tanggal dan persyaratan daftar ulang. Para peserta dapat melihat daftar ulang di smits.its.ac.id. Untuk pendaftaran ulang dilakukan pada 16-19 Juli 2019.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.