Sukses

Dua Remaja Naik Motor di Area Pemakaman Pasuruan Minta Maaf

Dua pemuda naik motor di atas pemakaman di Dusun Menangas Desa Kebunrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) meminta maaf.

Liputan6.com, Surabaya - Dua pemuda naik motor di atas pemakaman di Dusun Menangas Desa Kebunrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia lantaran video aksinya tersebut viral di media sosial.

Kedua remaja ini masing-masing bernama MZ (18) dan MH (18) warga Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Polisi juga menginterogasi terhadap FW (18) dan UF (29) warga Desa Kebonrejo.

"Anggota sudah memintai keterangan dari kedua pemuda yang bermain motor di atas kuburan, yang videonya viral di media sosial," tutur Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kamis (25/7/2019).

Barung menuturkan, F berperan sebagai perekam video aksi main motor di atas pemakaman. "Sedangkan UF berperan menyebarkan atau memviralkan video tersebut," ujar Barung.

Remaja yang menjadikan gundukan makam di pemakaman seperti sirkuit motocross pun membuat video permintaan maaf dengan didampingi orang tua dan polisi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Permohonan Maaf

Berikut isi ucapan permintaan maaf tersebut:

Saya, MHM dan MZA. Kami berdua adalah orang yang dengan sengaja melindas makam atau kuburan, yang terletak di Dusun Menangas Wetan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.

Dengan ini menyatakan bahwa sehubungan dengan aksi tercela yang kami lakukan dan viral pada hari Kamis 29 April 2019 tersebut, yaitu dengan sengaja melindas beberapa makam atau kuburan, lalu mendapat kecaman keras dari masyarakat atas perbuatan yang kami lakukan berdua tersebut.

Maka, dengan ini kami berdua menyatakan bahwa perbuatan yang kami lakukan sangat tercela dan melanggar aturan serta norma-norma agama manapun.

Berkaitan dengan hal tersebut, kami berdua mohon maaf yang sebesar-besarnya atas perbuatan tersebut. Perbuatan tersebut kami lakukan murni hanya untuk lelucon dan iseng belaka.

Saya berjanji tidak akan melakukan perbuatan tercela lagi. Dan saya juga berjanji akan taat kepada setiap peraturan yang berlaku, baik aturan agama atau aturan yang ditetapkan pemerintah.

Sekali lagi kami berdua mohon maaf atas perbuatan yang kami lakukan berdua tersebut. Kiranya, seluruh masyarakat di Indonesia mau memafkan perbuatan yang saya lakukan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.