Sukses

6 Wisata Candi di Jawa Timur, Tawarkan Pesona Masa Lampau

Jawa Timur memiliki puluhan peninggalan candi

Liputan6.com, Jakarta Candi menjadi bangunan bersejarah yang menarik untuk ditelisik kisah dan keindahan aristekturnya. Di pulau Jawa, candi tersebar di berbagai daerah. Jawa Timur termasuk wilayah yang memiliki puluhan peninggalan candi. Candi-candi ini kini menjadi tempat wisata sejarah yang menarik dikunjungi. 

Umumnya pembangunan candi di Jawa Timur berkaitan erat dengan Kerajaan Singasari dan Kerajaan Majapahit yang sempat menduduki wilayah ini. Candi di Jawa Timur juga memiliki keunikan tersendiri berbeda dengan yang ada di Jawa tengah dan Yogyakarta.

Di Jawa Timur tidak didapati candi berukuran besar atau luas, seperti Borobudur atau Prambanan di Jawa Tengah. Akan tetapi, candi di Jawa Timur umumnya lebih artistik. Tubuh bangunan candi di Jawa Timur umumnya ramping dengan atap bertingkat mengecil ke atas dan puncak atap berbentuk kubus.

Menelusuri candi-candi yang ada di Jawa Timur bisa menjadi pilihan wisata sejarah yang seru. Berikut wisata candi yang ada di Jawa Timur, dirangkum liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (7/8/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Candi Badut, Malang

Candi Badut berlokasi di kawasan Tidar, bagian barat kota Malang. Candi Badut diduga diperkirakan dibangun jauh sebelum masa pemerintahan Airlangga, yaitu masa dimulainya pembangunan candi-candi lain di Jawa Timur. Candi ini termasuk candi tertua di Jawa Timur.

Kata Badut diduga berasal dari bahasa Sanskerta Bha-dyut yang berarti sorot Bintang Canopus atau Sorot Agastya. Para ahli menyatakan bahwa Candi Badut merupakan peralihan gaya bangunan Klasik dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.

Candi ini juga memiliki kemiripan dengan Candi Dieng di Jawa Tengah dalam hal bentuk serta reliefnya yang simetris.

3 dari 7 halaman

Candi Penataran, Blitar

Candi Panataran terletak di lereng barat daya Gunung Kelud, sekitar 12 km ke arah utara dari Kota Blitar. Candi ini merupakan sekumpulan bangunan kuno yang berjajar dari barat-laut ke timur kemudian berlanjut ke tenggara.

Candi ini merupakan candi termegah dan terluas di Jawa Timur. Dalam kitab Negarakertagama, Candi Penataran disebut dengan nama Candi Palah. Candi Palah sengaja dibangun di kawasan dengan latar belakang Gunung Kelud, karena memang dimaksudkan sebagai tempat untuk memuja gunung.

Selain sebagai komplek percandian terluas, Candi Penataran juga memiliki kekhasan dalam ikonografi reliefnya. Gaya reliefnya menunjukkan bentuk yang jelas berbeda dari candi-candi Jawa Tengah. Wujud relief manusia digambarkan mirip wayang kulit.

4 dari 7 halaman

Candi Singasari, Malang

Candi Singasari terletak di Desa Candi Renggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Candi ini juga dikenal dengan nama Candi Cungkup atau Candi Menara, karena pada masanya candi Singasari adalah candi yang tertinggi.

Beberapa candi di Jawa Timur, terutama yang terletak di sekitar kota Malang, mempunyai kaitan sejarah yang erat dengan Kerajaan Singasari.

Bangunan Candi Singasari terletak di tengah halaman. Tubuh candi berdiri di atas batur kaki setinggi sekitar 1,5 m, tanpa hiasan atau relief pada kaki candi. Sepintas bangunan Candi Singasari terlihat seolah bersusun dua, karena bagian bawah atap candi berbentuk persegi, menyerupai ruangan kecil dengan relung di masing-masing sisi.

5 dari 7 halaman

Candi Jawi, Pasuruan

Candi Jawi terletak di kaki Gunung Welirang, tepatnya di Desa Candi Wates, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Dalam Negarakertagama pupuh 56 disebutkan bahwa Candi Jawi didirikan atas perintah raja terakhir Kerajaan Singasari, Kertanegara, untuk tempat beribadah bagi umat beragama Syiwa-Buddha.

Candi Jawi juga merupakan tempat penyimpanan abu jenazah Kertanegara. Candi Jawi menempati lahan yang cukup luas, sekitar 40 x 60 m2, yang dikelilingi oleh pagar bata setinggi 2 m. Bangunan candi dikelilingi oleh parit yang saat ini dihiasi oleh bunga teratai.

Salah satu keunikan Candi Jawi adalah batu yang dipakai sebagai bahan bangunannya terdiri dari dua jenis. Dari Kaki sampai selasar candi dibangun menggunakan batu berwarna gelap, tubuh candi menggunakan batu putih, sedangkan atap candi menggunakan campuran batu berwarna gelap dan putih.

 

6 dari 7 halaman

Candi Bajangratu, Mojokerto

Candi Bajangratu terletah di Dukuh Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Candi Bajangratu menempati area yang cukup luas. Seluruh bangunan candi dibuat dari batu bata merah, kecuali anak tangga dan bagian dalam atapnya.

Candi ini masih menyimpan banyak hal yang belum diketahui secara pasti, baik mengenai tahun pembuatannya, raja yang memerintahkan pembangunannya, fungsinya, maupun segi-segi lainnya.

Diperkirakan bahwa Candi Bajangratu didirikan untuk menghormati Jayanegara. Dasar perkiraan ini adalah adanya relief Sri Tanjung di bagian kaki gapura yang menggambarkan cerita peruwatan.

7 dari 7 halaman

Candi Jago, Malang

Candi Jago terletak di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Saat ini Candi Jago masih berupa reruntuhan yang belum dipugar.

Keseluruhan bangunan candi berbentuk segi empat dengan luas 23 x 14 m. Candi Jago dipenuhi dengan panel-panel relief yang terpahat rapi mulai dari kaki sampai ke dinding ruangan teratas.

Bangunan candi menghadap ke barat, berdiri di atas batur setinggi sekitar 1 m dan kaki candi yang terdiri atas 3 teras bertingkat. Makin ke atas, teras kaki candi makin mengecil sehingga pada lantai pertama dan kedua terdapat selasar yang dapat dilewati untuk mengelilingi candi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.