Sukses

6 Jula-Juli Pemain Ludruk Kartolo Ini Berisi Nasihat Kocak

Jula-Juli Kartolo yang berisi nasihat-nasihat lucu.

Liputan6.com, Jakarta Kartolo merupakan seorang seniman ludruk dari Jawa Timur yang memang pernah jaya dan terkenal pada masanya.Kamu yang warga asli Surabaya atau biasa disapa dengan Arek-arek Suroboyo pada umumnya pasti tak asing dengan kesenian ludruk.

Di pentas kesenian Ludruk, Kartolo menyanyikan kidungan Jula-Juli, liriknya pun menggunakan bahasa Jawa yang sangat lucu sehingga mengundang gelak tawa penonton. Selain itu Jula-Juli diiringi dengan musik gamelan khas ludruk. Jula-Juli sendiri adalah sebuah syair yang kemudian dilagukan ketika pertunjukan ludruk dimulai. 

Namun, Jula-Juli tak hanya lucu, lirik-liriknya berisi tentang tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari, perihal muda-mudi yang ingin menikah atau apa saja yang tentang keseharian yang dibawakan dengan enak dan pas.

Lewat Jula-Juli Kartolo juga menyiratkan pesan-pesan yang dapat dimaknai, berikut 6 penggalan Jula-Juli Kartolo yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (9/8/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Orang Tua yang Menggoda Gadis

"Tuku wesi neng pasar loak, moleh awan lek lewat dupak. Wong saiki ngga peduli wis anak-anak, kepingin gudo perawan sampek ketatap becak."

Artinya:

"Beli besi di pasar loak, pulang siang kalau lewat Dupak. Orang sekarang tidak peduli sudah punya anak, ingin menggoda gadis sampai terbentur becak."

3 dari 7 halaman

2. Ingin Menikah Muda, Tapi Masih Bermalas-Malasan

"Cilik-cilik akal-akal rabi, ditarik blonjo kumat ayanne."

Artinya:

"Masih kecil berani nikah, diminta belanja, pura-pura epilepsinya kambuh"

4 dari 7 halaman

3. Nenek-nenek yang Tak Sadar Umur

"Yu yu yu mbak yu opo peno yo gak kliru wong untune kari mek telu, gawe gelungan sak rodane bemo."

Artinya:

"Yu yu yu mbak yu apa kamu tidak keliru, giginya itu tinggal tiga, kok pakai konde sebesar roda bemo."

5 dari 7 halaman

4. Bebas Menjadi Bujangan

"Ngingu ternak yo nang Jombang, tuku kendi yo neng semarang. Pancen enak dadi bujangan, nang endi-endi ngga nok seng ngelarang"

Artinya:

"Punya ternak di Jombang, beli kendi di semarang.Memang enak jadi bujangan, kemana-mana tidak ada yang melarang."

6 dari 7 halaman

5. Anak Laki-Laki Harus Bekerja, Agar Dihargai Wanita

"Ngombe sinom cek segere,Mangan peyek barek lombok. Wong sek enom nyambuto gawe, cek ngga diinyek barek wong wedok"

Artinya:

Minum sinom memang segar, makan peyek sama lombok,Orang masih muda harus punya pekerjaan, agar tidak direndahkan wanita.

7 dari 7 halaman

6. Anak perempuan yang minta dilamar

"Ngemah kedele karo semongko, lungguh ndodok mblusuk nok kamar. Bocah wedoke yo semono ugo, durung iso cewok kok njaluk dilamar."

Artinya:

Makan kedele sama semangka, duduk jongkok di pojokan kamar. Anak perempuan belum bisa bersihkan kotoran sendiri tapi sudah minta dilamar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini