Sukses

Bentur Truk, Pengendara Sepeda Motor Meninggal di Gresik

Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Dr. Wahidin Sudirohusodo, Gresik, Jawa Timur pada Senin, 12 Agustus 2019. Akibat kecelakaan itu, seorang pengendara motor meninggal dunia.

Surabaya - Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Dr. Wahidin Sudirohusodo, Gresik, Jawa Timur pada Senin, 12 Agustus 2019. Akibat kecelakaan itu, seorang pengendara motor meninggal dunia.

Ipda Yoshi Kanit Laka Lantas Polres Gresik menuturkan, korban mengendari sepeda motor Supra W 6385 HX melaju dari barat ke timur dengan kecepatan tinggi. Ketika tiba di lokasi, korban tidak memperhatikan arah depan dengan jelas dan tidak menjaga jarak aman. Motor korban membentur ban samping kanan belakang truk box W9433NG yang melaju di depan.

"Sedangkan korban jatuh ke kiri dan membentur ban samping kanan belakang truk tronton L8792 UW yang melaju di sebelah kiri. Korban mengalami luka berat di kepala dan korban meninggal dunia di lokasi kejadian," ujar dia seperti dikutip dari suarasurabaya.net.

Korban meninggal dunia atas nama Santoso (40) warga Duduk Sampeyan, Gresik, Jawa Timur. "Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke RS Ibnu Sina Gresik," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kecelakaan Terjadi di Tol Jombang-Surabaya

Sebelumnya, kecelakaan tunggal terjadi di KM 703.200 Tol Jombang-Surabaya pada Sabtu, 10 Agustus 2019 sekitar pukul 09.00 WIB. Mobil Pajero bernomor polisi AE 1463 NW mengalami kecelakaan di tol tersebut.

Petugas Senkom Astra Infra Toll Road, Agus Triono mengatakan, mobil Pajero melaju dari arah Jombang menuju Surabaya berkecepatan yang diperkirakan 140 KM per jam di lajur cepat dan kanan. Setibanya di KM 703 jalur A, tiba-tiba ban bagian belakang sebelah kanannya meletus.

"Pengemudi diduga tidak bisa mengendalikan setir sehingga mobil itu oleng ke kanan, masuk median tengah jalan tol, terguling meloncati pagar pembatas jalan, dan berhenti di jalur B dengan posisi normal berbalik arah," ujar Agus melansir suarasurabaya.net, Sabtu, 10 Agustus 2019.

"Pengemudi diduga tidak bisa mengendalikan setir sehingga mobil itu oleng ke kanan, masuk median tengah jalan tol, terguling meloncati pagar pembatas jalan, dan berhenti di jalur B dengan posisi normal berbalik arah," tutur Agus.

Agus menuturkan, mobil itu oleng sehingga terbalik dan masuk ke jalur sebaliknya dalam posisi normal. Ia memperkirakan, tekanan ban terlalu keras dan pengemudi mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi sehingga ban mudah panas dan mengakibatkan kecelakaan di Tol Jombang-Surabaya.

Kecelakaan itu mengakibatkan dua orang meninggal, satu orang luka berat dan lima orang luka ringan. Tujuh korban berada di Rumah Sakit Al-Azis, Jombang dan satu di Rumah Sakit Basoeni, Mojokerto. Pada saat kejadian, arus lalu lintas di jalur B sempat ditutup sementara untuk proses evakuasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.