Sukses

Strategi Risma Siapkan SDM Unggul di Surabaya

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan tema proklamasi kemerdekaan pada 2019 mengenai SDM unggul, Indonesia Maju pada saat upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 74 Republik Indonesia.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) menyampaikan tema proklamasi kemerdekaan pada 2019 mengenai sumber daya manusia (SDM) unggul, Indonesia Maju pada saat upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 74 Republik Indonesia. Pada upacara HUT RI di Balai Kota Surabaya itu, Risma  bertindak sebagai inspektur upacara.

Ia menuturkan, jika ingin menjadi pemenang di segala lini harus mempunyai SDM yang berkualitas. "Kalau mau menang harus punya SDM berkualitas. Di Surabaya, saya maunya semua talenta digarap. Oh saya tidak bisa matematika atau fisika. Tapi bukannya dia tidak berhak untuk berhasil, sehingga kami garap semua talenta yang dimiliki anak-anak Surabaya," kata Risma, Sabtu (17/8/20019). 

Risma menuturkan, barangkali dia ahli dalam bidang menulis atau fotografi, tidak masalah terus dikembangkan. Oleh karena itu, ketika Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ditawari oleh UNICEF pelatihan fotografi, dia pun menyanggupinya. 

"Aku yakin dengan menggarap di semua bidang, maka tidak akan takut lagi ada anak yang tertinggal, karena pasti semua anak punya talenta masing-masing. Sebenarnya itu inti dari pidatoku tadi (waktu jadi inspektur upacara HUT RI)," ujar dia.

Namun begitu, Risma mengakui seringkali masih ada orangtua yang beranggapan semuanya diserahkan kepada guru-guru sekolah. Padahal kalau dihitung, anak-anak itu di sekolah hanya sekitar 8 jam, sedangkan 16 jam  lainnya anak ada di luar sekolah.

"Itu artinya, semua pihak harus bersama-sama memberikan perhatian kepada anak-anak ini," kata dia.

Oleh karena itu, untuk membantu mengisi aktivitas anak-anak selama 16 jam itu, Pemkot Surabaya membangun sarana, prasarana dan program untuk menunjang perkembangan mereka. 

Di antaranya adalah perpustakaan, perbaikan sekolah beserta sarana dan prasarananya, lapangan olahraga, Rumah Bahasa, Rumah Matematika, Broadband Learning Center (BLC), Co Working Space Koridor, Pahlawan Ekonomi serta Pejuang Muda yang diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut. 

"Anak-anak bisa dijaga dan diajak ke tempat-tempat seperti itu, sehingga anak-anak Surabaya tidak ada alasan lagi untuk tidak berhasil," kata Risma.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ajak Orangtua Bersama Awasi dan Bimbing Anak Sejak Usia Dini

 

Oleh karena itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu mengajak kepada para orangtua dan semuanya untuk bersama-sama mengawasi dan membimbing anak-anak sejak usia dini, supaya mereka dapat terselamatkan dari kenakalan remaja, pergaulan bebas dan narkoba. 

Ia juga tidak ingin para orangtua hanya mengandalkan peran guru di sekolah untuk mendidik anak-anak, karena sepertiga waktu justru ada di luar sekolah.

"Ini tantangan yang harus dihadapi bersama agar di sisa waktu mereka dapat memperoleh pembelajaran yang berguna dalam menghadapi tantangan global tersebut," ujarnya.

Presiden UCLG ASPAC ini juga mengajak warga Surabaya untuk menciptakan lingkungan di setiap jengkal wilayah Surabaya sebagai tempat pembelajaran bagi anak-anak dan pemuda. Tempat pembelajaran ini harus selalu dijaga kualitasnya karena sebagai modal mereka menjawab tantangan dapat bersaing, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

"Selain kerja keras dan disiplin, yang lebih penting adalah penanaman menjaga persatuan dan kesatuan, karena hal ini dapat menjaga stabilitas dan keamanan suatu daerah. Terwujudnya kondisi ini akan memberikan sumbangsih besar dalam membangun kemajuan dan memudahkan mereka berkonsentrasi untuk mengeluarkan kreativitasnya,” ujar dia.

Selain melakukan upacara, pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Pemerintah Kota Surabaya dengan PT Paragon dalam menyediakan beasiswa pendidikan. Bahkan, saat itu Wali Kota Risma juga menyerahkan izin pemakaian rumah bagi para veteran.

Ada pula pemberian aset dari BPN 1 dan BPN 2 Surabaya. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada jajaran Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang telah berhasil membantu mengembalikan aset YKP kepada Pemkot Surabaya. Serangkaian upacara itu ditutup dengan operate kemerdekaan yang menggambarkan keberagaman Indonesia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.