Sukses

Yuk Jelajahi Pantai Delegan Berpasir Putih di Gresik

Pantai Delegan berada di Desa Delegan, Kecamatan Panceng, Gresik, Jawa Timur. Pantai ini diberi nama yang sama dengan di mana lokasinya berada.

Liputan6.com, Jakarta - Sambut akhir pekan, apakah sudah ada rencana mau jalan-jalan ke mana? Khususnya bagi warga Gresik, Jawa Timur dan sekitar, pasti tahu mengenai Pantai Delegan. Tempat wisata yang berjarak sekitar 40 kilometer dari kabupaten Gresik, tepatnya berdekatan dengan kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Pantai Delegan merupakan salah satu dari wisata bahari yang dikenal di kabupaten Gresik. Berikut ini, Liputan6.com menyajikan mengenai Pantai Delegan Gresik yang ditelusuri dari berbagai sumber, salah satunya gresikkab.go.id.

Pantai Delegan berada di Desa Delegan, Kecamatan Panceng, Gresik, Jawa Timur. Sesuai dengan lokasi pantai ini berada, namanya pun sama yakni Pantai Delegan.

Pantai Delegan dibuka untuk umum sejak 2003. Pantai ini belum pernah dikelola. Akan tetapi, hanya sekadar untuk tempat bermain anak-anak. Lambat laun pengunjung semakin banyak sehingga untuk kenyamanan dan keamanan pengunjung kemudian dikelola oleh desa tersebut.

Pantai dengan luas 2,5 hektar ini memiliki pasir pantai yang berwarna putih. Ombak yang ada di pantai ini pun cukup stabil dan juga tenang, sehingga tidak sedikit dari pengunjung yang berenang di sana.

Sama seperti dengan pantai lainnya, di sini pengunjung bisa melakukan aktivitas bermain pasir, berenang menggunakan ban pelampung, menaiki sampan atau perahu, bersantai ria di pinggir pantai, menikmati pemandangan dan berbagai aktivitas lainnya.

Banyak warga sekitar Gresik yang memanfaatkan  keberadaan pantai ini. Misalnya dengan menjajakan makanan, oleh-oleh khas Gresik, maupun cinderamata. Setiap harinya, Pantai Delegan buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.

Di sini pula banyak pedagang yang menjual beragam ikan bakar yang merupakan hasil tangkapan para nelayannya. Anda bisa membelinya dengan harga yang bervariasi.

Untuk menuju sampai ke pantai ini, Anda bisa menggunakan peta untuk mencari di mana lokasinya berada. Selain itu, sudah banyak juga disediakan rambu-rambu petunjuk jalan yang dapat membantu mencapai Pantai Delegan.

“Jalan-jalan bareng keluarga emang paling seru ke tempat destinasi wisata keren. Ada gak nih weekend nanti main ke Pantai Delegan bareng keluarganya?,” dikutip dari instagram @gresiktourism, ditulis pada Sabtu, (24/8/2019).

(Wiwin Fitriyani, mahasiswi Universitas Tarumanagara)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gresik Dipercantik dengan Tugu dan Gardu yang Keluarkan Bunyi Suling

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur melanjutkan pembangunan beberapa tugu (landmark) di sejumlah sudut kota setelah terbangunnya dua tugu yang kini berdiri kokoh menghiasi wilayah berjuluk "Kota Santri" tersebut.

"Sebentar lagi juga akan berdiri 'Garsuling' atau Gardu Suling yang dilengkapi bunyi-bunyian seperti suling, untuk mengingatkan sejarah Gresik yang menggunakan simbol bunyi-bunyian sebagai penanda buka puasa atau subuh," kata Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto di Gresik, awal Juli lalu, dilansir Antara.

Sambari mengatakan, pembangunan tugu atau penanda sebuah kawasan itu adalah bagian dari keinginan pemkab untuk mempercantik kota dan pengingat asal usul sejarah suatu kawasan.

Ia mengatakan, pembangunan sepenuhnya dilakukan oleh pihak perusahaan yang ada di Kabupaten Gresik dan bagian dari kerja sama atau upaya bersama membangun wilayah.

"Kami mendorong perusahaan lain yang ada di sini juga melakukannya. Tidak hanya mengambil keuntungan saja dari daerah ini tapi juga memberikan kontribusi bersama mempercantik kota," katanya.

Sebelumnya, Sambari juga telah meresmikan Tugu Lontar yang terletak di Perempatan Kebomas Gresik, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penyerahan dokumen oleh President Director PT Smelting, Hiroshi Kondo.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Sutrisno mengatakan, Tugu Lontar dibangun sejak 3 Desember 2018 sebagai hasil kerja sama dengan PT Smelting yang seluruh pembiayaan dilakukan oleh PT Smelting.

"Tugu Lontar ini diharapkan bisa menjadi bangunan baru untuk mempercantik Kota Gresik, dan menjadi penanda semangat bersama dalam mencapai kemajuan yang terus-menerus dan memberi warna baru pada perkembangan Kota Gresik," kata dia.

Tugu Lontar dirancang Daniel Mirmanoe Candra Sujanto yang dikenal sebagai arsitek lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan dikenal sebagai perancang Tugu Pelangi Surabaya.

Tugu Lontar merupakan karya seni kontemporer yang menggabungkan dua tema dari dua kebudayaan yang berbeda, yakni Indonesia dan Jepang, dan perlambang kuatnya perindustrian di Gresik.

Selain itu, sebelumnya juga dibangun tugu replikasi keris Sumilang Gandring oleh PT Wilmar Nabati Indonesia di Jalan Veteran Gresik, dengan fisik bangunan berbentuk keris dan memiliki tinggi sekitar 15 meter.

Pemberian nama Keris Sumilang Gandring untuk menghormati jasa Bupati Sidayu ke-8, yakni Kanjeng Sepuh Sidayu (Pangeran Haryo Suryodiningrat) yang pada masa dulu memiliki senjata pamungkas yang diberi nama Keris Sumilang Gandring.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.