Sukses

JX International Cari Solusi agar Kegiatan Pasar Seni Lukis Indonesia Tetap Jalan

Management JX International akan mencarikan solusi terbaik agar kegiatan pasar seni lukis Indonesia tetap jalan.

Liputan6.com, Surabaya - Manajemen JX-International meminta maaf akibat kekeliruan administrasi sehingga sempat membuat pelaksanaan Pasar Seni Lukis Indonesia (PLSI) batal pada 2019. Manajemen JX-International akan mencari solusi agar kegiatan tersebut dapat terlaksana.

"Saya baru satu tahun bergabung di Management JX-International, sehingga kurang paham atas event-event reguler yang sudah berulang digelar di tempat ini. Salah satu di antaranya Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) yang sudah memasuki tahun ke-13 pada Oktober ini, 8 tahun berturut di antaranya digelar di JX-International," kata Arief Wisnu Cahyono, Direktur Utama PT Gedhung Expo Wira Jatim atau JX-International, Jumat, 23 Agustus 2019.

Pria alumni ITS yang akrab dipanggil Wisnu ini menambahkan, jika management JX akan mencarikan solusi terbaik, agar kegiatan Pasar Seni Lukis Indonesia ini bisa terlaksana.

Apalagi kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur, serta masuk dalam Kalender Wonderfull Indonesia 100 kegiatan Nasional. Pihaknya pun mendukung kegiatan yang perduli terhadap perkembangan kesenian, terutama seni lukis Indonesia.

"Kami terus berusaha keras, agar event ini tidak batal. Langkah yang sedang ditempuh, terus berkomunikasi dengan Pak Anis sebagai Ketua Sanggar Merah Putih dan Pelaksana Event PSSLI. Pokoknya segera akan kami lakukan," kata Wisnu. 

Saat ditanya mengenai apakah akan ada rencana pertemuan dengan M Anis dan kenapa harga sewa gedung berubah, Wisnu menjawab mengenai harga, tetap berpatokan pada penyelenggaraan lama. 

"Kalau ada perbedaan, satunya itu hanya menawarkan dan deal-nya bisa dinegosiasikan. Pokoknya, nanti akan saya bahas dengan Pak Anis," ucap Wisnu.

Wisnu kembali meminta maaf kepada M. Anis, karena penyelenggaraan Pasar Seni Lukis Indonesia menjadi tidak nyaman pada 2019.  "Melalui teman-teman wartawan, sekali lagi kami minta maad kepada Pak Anis dan para pelukis yang telanjur menyatakan ikut. Management tetap bertekad, agar event kesenian yang memberi wadah bertemunya pelukis dan kolektor, penikmat seni ini bisa berlangsung di JX seperti yang sudah direncanakan," ujar Wisnu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasar Seni Lukis Indonesia Batal Digelar di Surabaya, Begini Kronologinya

Sebelumnya, Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) ditiadakan pada 2019.  PSLI XII seharusnya berlangsung 11-20 Oktober di JX International Jl. Ahmad Yani nomor 99 Surabaya, Jawa Timur.

Ajang yang diikuti sekitar 200 pelukis dari seluruh Indonesia ini sudah setiap tahun digelar di gedung milik Pemerintah provinsi Jawa Timur (Jatim) itu, karena memang PSLI diselenggarakan untuk memeriahkan HUT  Jawa Timur.

Ketua Sanggar Merah Putih sebagai penyelenggara, M.Anis mengatakan, dirinya sudah menyampaikan surat pembatalan PSLI itu kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa, di Gedung Grahadi Surabaya pada Selasa, 20 Agustus 2019.

"Dalam surat itu saya sampaikan permohonan maaf karena kami terpaksa membatalkan PSLI tahun ini, disebabkan tidak profesionalnya dan sewenang-wenangnya pihak pengelola gedung JX International, yaitu PT Gedung Expo Wira Jatim sebagai anak perusahaan BUMD PT PWU (Panca Wira Usaha)," kata M. Anis di Surabaya, Rabu (21/8/2019).

Anis kemudian membeberkan kronologi ketidak profesionalan pengelola gedung JX International.

"Juni kami menerima  surat konfirmasi dari PT Gedung Expo yang menyebut PSLI  berlangsung sesuai rencana yaitu 11 sampai 20 Oktober 2019.Tanggal itu memang sesuai dengan bookinggedung yang kami lakukan bulan Oktober tahun lalu. Dalam surat tersebut juga dicantumkan besarnya  biaya sewa gedung selama 10 hari yaitu Rp 330 juta, termasuk PPN 10 persen," tutur dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.