VIDEO: Mengenal Tari Jathilan Lewat Festival Ini

VIDEO: Mengenal Tari Jathilan Lewat Festival Ini

Festival seni tari Jathilan atau Jaranan, di Kawasan Wisata Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur diikuti ratusan penari.

Berbagai atraksi tari Jathilan tampil memukau dengan gaya dan busana berbeda sesuai asal daerah masing-masing. Selain menjadi etalase ragam seni Jathilan di Indonesia, festival tersebut sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan pascaerupsi Gunung Bromo.

Sanggar Gembong Singo Mudho menjadi salah satu penampil tuan rumah dalam Festival Jathilan Se-Jawa yang digelar di arena Theater Jiwa Jawa Resort, Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Probolinggo, sejak dua hari ini.

Para penari yang terdiri dari pelajar dan beberapa orang dewasa ini, tampil luwes dengan Tarian Jathilan bertema perjuangan. Mereka mengisahkan seorang pejuang yang gagah berani, mengusir penjajah dari Bumi Indonesia dengan menunggang kuda.

Jathilan merupakan Tarian Jaranan atau Kuda Lumping yang amat populer di tengah masyarakat Pulau Jawa. Jaranan atau kuda lumping, yang amat populer di tengah masyarakat Pulau Jawa.

Tak hanya para penari amatir, festival ini juga diikuti para penari profesional seperti para penari sanggar Tirta Kencono, dari Kabupaten Temanggung Jawa Tengah.

Dengan judul Tarian Turonggo Seto yang mengisahkan seorang adipati berperang melawan siluman pembawa bencana. Festival juga diikuti sejumlah perguruan tinggi, di antaranya penari dari Fakultas Bahasa dan Seni Universtias Negeri Yogyakarta. Mereka menampilkan tarian yang mengisahkan kegigihan pangeran mangku bumi, dalam berjuang melawan Tentara Belanda.

"Kesulitan suhu dingin sulit gerak. Semua tubuh kaku, kesulitannya banyak juga, pernafasan masih kurang. Kami persiapan latihan sekitar tiga minggu sebelum terjun ke lapangan sudah harus dibiasakan lepas jaket," ujar Pemain Seni Jaranan, Sekar Dwiningtyas, seperti dikutip dari program Liputan6.

Festival ini menjadi ajang bagi para seniman untuk lebih mengenal keragaman Tarian Jathilan yang tersebar di Tanah Jawa. Selain itu, untuk meningkatkan gairah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo pascaerupsi.

Ringkasan

Oleh Liputanenam pada 30 August 2019, 14:14 WIB

Video Terkait

Spotlights