Sukses

Desa Watesari Bakal Ditanam 2.000 Pohon Belimbing, Apa Saja Khasiat Buah Ini?

Belimbing adalah buah yang memiliki banyak manfaaat untuk tubuh. Salah satu desa di Sidoarjo memiliki gedung pusat edukasi dan pengolahan belimbing.

Liputan6.com, Jakarta - Buah berbentuk bintang atau disebut dengan "belimbing” adalah buah yang memiliki cita rasa asam, manis bercampur segar. Mungkin belimbing tidak termasuk sebagai buah yang banyak orang konsumsi. Namun sebenarnya, buah belimbing menyimpan banyak khasiat yang baik untuk tubuh.

Melansir dari Kanal Health Liputan6.com, banyak manfaat yang bisa diberikan dari star fruit. Penelitian sudah membuktikan bahwa belimbing adalah buah yang memiliki khasiat antikanker yang kuat. Senyawa polifenol yang ada dalam belimbing membuat tubuh terhindar dari risiko kanker hati.

Kadar vitamin C yang tinggi juga membuat buah belimbing ini baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, penyakit yang disebabkan virus atau bakteri seperti batuk, demam, dan sakit tenggorokan dapat dicegah dengan mengonsumsi secara rutin buah ini. Buah belimbing juga mampu menjaga stabilitas tekanan darah serta menyembuhkan masalah kulit.

Untuk yang sedang ingin menurunkan berat badan, belimbing juga bisa menjadi solusinya. Buah ini tidak membahayakan asupan kalori karena hanya mengandung 31 kalori.

Buah Belimbing juga memiliki serat yang membuat perut terasa kenyang lebih lama. Selain itu, serat dalam belimbing juga dapat melancarkan pencernaan tubuh.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2.000 Pohon Belimbing di Desa Watesari

Bicara tentang buah belimbing, di Desa Watesari, Kecamatan Balongbeno, Sidoarjo terdapat gedung pusat edukasi dan pengolahan belimbing.

Sebelumnya, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah meletakkan batu pertama gedung pusat edukasi dan pengolahan belimbing pada Rabu, 28 Agustus 2019. Di Desa Watesari tersebut akan dijadikan sebagai desa agrowisata.

Tujuan wisata yang dipilih adalah perkebunan buah belimbing. Sebanyak 2.000 pohon belimbing akan ditanam di atas lahan TKD seluas 2 hektar.

Di tempat tersebut juga akan dibangun tempat pengolahan blimbing. Selain itu juga dibangun gedung pusat edukasi. Inovasi tersebut merupakan program Pilot Inkubasi Inovasi Desa-Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Saiful Ilah mendukung, inovasi Pemdes Watesari. Dia berharap, desa tersebut  akan menjadi daya tarik wisata tersendiri. Selain itu juga, PIID-PEL Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

"Dana yang digunakan harus dapat dipertanggung jawabkan. Kami berharap program tersebut akan menjawab kebutuhan desa - desa terhadap layanan teknis yang berkualitas," tutur dia.

Camat Balongbendo, Puguh Santoso mengatakan, Desa Watesari menjadi desa sasaran program PIID-PEL Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Untuk pengembangan inovasi agrowisata Desa Watesari, dana yang dikucurkan Rp 1,3 miliar. "Mudah-mudahan bantuan dari pemerintah pusat ini, olahan blimbing menjadi kebanggaan Kabupaten Sidoarjo," ujar dia.

Puguh juga berharap inovasi seperti ini dapat ditiru oleh desa lainnya. Dia mengatakan bahwa desa memang seharusnya memiliki sebuah ikon yang dapat dibanggakan. "Ikon tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat lainnya," ucapnya.

Kepala Desa Watesari, Sukisno mengatakan, di agrowisata kebun belimbing nantinya pengunjung dapat petik buah belimbing langsung dari pohonnya.

"Buah belimbing yang dihasilkan di tempatnya  sangat istimewa. Selain manis, ukurannya sangat besar. Selain itu di tempat tersebut pengunjung juga akan disajikan berbagai olahan belimbing. Salah satunya sirup belimbing," ujarnya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.