Sukses

6 Terobosan Surabaya Realisasikan Kota Nyaman dan Kaya Teknologi

Surabaya, Jawa Timur memiliki sejumlah sarana dan prasarana sebagai penunjang kebutuhan warga setempat, terutama yang terkait dengan teknologi.

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya, Jawa Timur semakin mewujudkan daerahnya sebagai kota yang memiliki berbagai teknologi canggih. Pemkot Surabaya tentu memanfaatkan hal itu dari perkembangan teknologi masa kini.

Kemajuan teknologi yang ada, mampu menginspirasi untuk menambah beragam fasilitas dan pelayanan yang ada di Surabaya. Hal ini untuk menunjang segala kebutuhan dari masyarakat setempat.  

Terkait hal itu, di Surabaya ada beberapa sarana dan prasarana yang didukung oleh perlengkapan terbaru. Terobosan  yang dapat diwujudkan oleh pemkot Surabaya di antaranya command center 112, suroboyo bus, solar cell, pembangkit listrik tenaga sampah, dan mobil damkar terbarunya.

Penasaran apa saja kelebihan dari terobosan teknologi Surabaya? Berikut ini, Liputan6.com menelusuri dari instagram @suroboyo.ku dan dari berbagai sumber mengenai lima hal terobosan di Surabaya, ditulis Rabu (10/9/20190:

1.Command Center 112

Ini merupakan sebuah layanan yang dapat digunakan masyarakat untuk melapor jika ada kejadian darurat. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sendirilah yang menggagas layanan tersebut.

Dia ingin kotanya memiliki pengaduan dari masyarakat agar mendapat respons secara cepat dengan maksimal siaga 24 jam, sehingga terciptalah Command Center 112. Layanan tersebut juga adalah integrasi pelayanan lintas sektor, di antaranya DP5A, DKRTH, DPUBM, LINMAS, SATPOL PP, DISHUB, DINSOS, PMK, serta dibantu oleh pihak kepolisian.

2. Suroboyo Bus

Bus ini adalah armada transportasi Surabaya yang memiliki suatu keunikan tersendiri. Bila ingin menaiki Suroboyo Bus, pengunjung hanya perlu membayarnya dengan sejumlah sampah plastik yang berupa gelas atau botol air mineral.

Suroboyo Bus dilengkapi dengan berbagai fasilitas diantaranya kamera 12 CCTV yang terpasang dibagian dalam dan 3 kamera dibagian luar bus.

Selain itu, ada panic button untuk mengatasi terjadinya kebakaran atau kecelakaan, port usb untuk charge, ramah untuk difabel, lansia, dan ibu hamil, serta bangku warna-warni dan pemisahan area. Suroboyo Bus memiliki 2 jenis armada, yaitu low deck dan double deck (bus tingkat).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Solar Cell

3. Solar Cell

Solar Cell adalah sebuah perangkat yang mampu mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip efek photovoltaic. Penggunaan Solar Cell di lampu lintas sudah dimulai sejak 2017 hingga 2019 dan tersebar di sebanyak 49 simpang.

Diterapkannya Solar Cell ini bertujuan untuk mengantisipasi peristiwa gawat darurat seperti pemadaman listrik. Saat siang hari, Sollar Cell akan menyimpan listrik dari tenaga matahari.

Ketika listrik sedang padam, secara otomatis Solar Cell akan menyalakan traffic light yang bersumber dari tenaga matahari yang telah disimpannya. Nah, traffic light tersebut pula sudah dilengkapi dengan kamera CCTV, sekalipun terjadi mati listrik, lampu lalu lintas dan CCTV di sini masih dapat berfungsi dengan baik.

4.Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Surabaya menjadi kota pertama yang mengoperasikan PLTSa dengan daya 11 Mega Watt. Hal itu berdasarkan dari biomassa volume sampah dengan jumlah 1.500 ton per harinya.

Hasilnya memunculkan angka investasi sekitar US$ 49,86 juta. Dengan adanya teknologi terobosan dari pemkot Jawa Timur ini, diharapkan mampu mengatasi permasalahan sampah yang ada di wilayahnya.

5. Mobil Damkar Baru dengan Teknologi Canggih

Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya mendatangkan mobil damkar ini khusus dari Finlandia pada 2017 lalu. Mobil damkar tersebut jenisnya adalah Bronto Skylift F104 HLA.

Kendaraan ini memiliki lengan hidrolis yang sampai 104 meter tingginya. Keunggulan lain dari adanya mobil damkar milik Surabaya diantaranya dapat memudahkan evakuasi di tempat-tempat yang sulit dijangkau, dan dilengkapi dengan selubung luncur guna menyelamatkan korban.

6. Pembayaran nontunai untuk Transaksi Anggaran Sekolah

Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) bakal menerapkan transaksi pembayaran nontunai. Hal ini sebagai komitmen pemerintah dalam mendorong pelaksanaan kebijakan inklusi keuangan.

Kepala Dispendik Kota Surabaya, Ikhsan menuturkan, pihaknya mendapat asistensi penuh dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya untuk pengembangan aplikasi dalam penerapan transaksi pembayaran nontunai.

Dengan transaksi nontunai, pembayaran dilakukan digital atau transfer sehingga bendahara sekolah tidak perlu lagi mengambil uang terlebih dahulu di bank seperti saat pembayaran tunai.

“Aplikasi nontunai dilaksanakan pada Oktober mendatang untuk seluruh sekolah negeri terlebih dahulu. Jumlahnya ada 302 SD negeri dan 63 SMP negeri,” ujar Ikhsan, Rabu, 4 September 2019.

(Wiwin Fitriyani, mahasiswi Universitas Tarumanagara)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.