Sukses

PP Amanatul Ummah Surabaya Adakan Tahlil dan Salat Gaib untuk BJ Habibie

Ketua Yayasan Amanatul Ummah, Muhammad Al Barra menuturkan, BJ Habibie menjadi idola para santri yang gemar belajar sains.

Liputan6.com, Jakarta - Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya akan menggelar salat gaib untuk kepergian BJ Habibie bersama santri, guru, dan jajaran pengurus pondok. Dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan doa bersama.

"Kami akan melakukan salat gaib untuk Bapak Insinyur BJ Habibie. Dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan doa bersama, karena beliau memang pantas untuk mendapatkannya," ucap KH. Muhammad Al Barra, Ketua Yayasan Amanatul Ummah saat ditemui di kediamannya jalan Siwalankerto Utara No. 56 Surabaya, ditulis Kamis (12/9/2019).

Rencananya, lanjut Al Barra, salat gaib dan tahlil serta doa bersama ini akan dilaksanakan setelah salat Magrib berjamaah di Masjid PP Amanatul Ummah Surabaya, Kamis malam Jumat 12 September.

PP Amanatul Ummah Surabaya merupakan salah satu pesantren bercorak klasik yang mengedepankan pendidikan sains dan teknologi. Santri-santrinya banyak yang melanjutkan pendidikannya di berbagai kampus baik di dalam maupun luar negeri guna belajar sains. 

"Santri kami menyebar di banyak kampus umum. Di antaranya ITS, UNIAR, UI, UB, UNUSA, UNESA, bahkan ada tiga santri kami yang belajar di Jerman," ujar dia.

Bagi para santri, kepergian BJ Habibie membawa luka tersendiri di benak mereka. Lantaran, Mantan Presiden RI ke-3 ini menjadi idola para santri yang gemar belajar sains.

"Santri kami merasa kehilangan sosok panutan seorang intelek yang pandai agama. BJ Habibie di mata santri merupakan tokoh inspiratif dalam menuntut ilmu. Kami patut mendoakan beliau, semoga diterima di sisi Allah yang Maha Kuasa," pungkas Al Barra.

Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) meninggal dunia pada Rabu 11 September 2019. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Informasi mengenai  BJ Habibie meninggal dunia disampaikan putra Habibie, Thareq Kemal. Diketahui, BJ Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur mengibarkan bendera setengah tiang atas meninggalnya Presiden ke-3 BJ Habibie pada Rabu, 11 September 2019.

"Sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 kami menginstruksikan kepada seluruh instansi pemerintah, swasta dan masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari berturut-turut mulai besok," ujar Khofifah, Rabu, 11 September 2019.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat Jawa Timur untuk doa bersama. Khofifah menuturkan, dirinya juga akan hadir dalam prosesi pemakaman BJ Habibie di Taman Makam Nasional utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta pada Kamis 12 September 2019.

"InsyaAllah saya hadir. Besok subuh (Kamis-red) terbang ke Jakarta setelah mengikuti shalat ghaib di Masjid Al Akbar, Surabaya. Saya juga mengajak masyarakat ikut mendoakan beliau dan bagi yang beragama Islam melaksanakan shalat ghaib," ujar dia.

Khofifah mengatakan, BJ Habibie merupakan sosok yang sangat menginspirasi generasi muda Indonesia terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Karier cemerlang BJ Habibie, menurut dia juga memotivasi banyak anak muda Indonesia untuk terus berprestasi untuk kemajuan bangsa. Habibie dianggap mengenalkan paradigm pendidikan yang berpengaruh luas yaitu pentingnya iman dan takwa serta ilmu dan teknologi.

"Saya termasuk orang yang sangat mengagumi beliau dan menjadikan salah satu referensi teladan.  Beliau juga terkenal sebagai sosok romantis dan penuh cinta," ujar dia.

Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) meninggal dunia pada Rabu 11 September 2019. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Informasi mengenai  BJ Habibie meninggal dunia disampaikan putra Habibie, Thareq Kemal. Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.