Sukses

Tak Hanya di Udara, Ini 'Jejak' BJ Habibie di Laut

Bangsa Indonesia kehilangan putra terbaiknya. Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) tutup usia pada Rabu, 11 September 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Bangsa Indonesia kehilangan putra terbaiknya. Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) tutup usia pada Rabu, 11 September 2019.

Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, BJ Habibie pernah memiliki ikatan historis dengan Kota Pahlawan.

"Habibie mempunyai jasa besar bagi Surabaya, khususnya memperkuat industri pertahanan matra laut dengan membesarkan PT PAL," tutur Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono, di Surabaya, Rabu malam dilansir Antara, Kamis (12/9/2019).

Awi mengatakan, BJ Habibie sebagai bapak Teknologi Indonesia adalah inisiator, peletak fondasi pembangunan industri pertahanan di negara ini.

Mengutip instagram PT PAL Indonesia, BJ Habibie pernah mengemban sebagai Direktur Utama PT PAL Indonesia pada 1980-1998.

BJ Habibie ternyata meninggalkan warisan yang banyak untuk PT PAL Indonesia. Direktur  SDM dan Umum PT PAL Indonesia, Etty Soewardani menuturkan, sosok BJ Habibie meninggalkan pentingnya menguasai keilmuan sektor maritim dan sikap pantang menyerah.

Nilai-nilai ini yang dikenang oleh karyawan PT PAL Indonesia untuk terus mengembangkan produknya. Hal ini pun membuahkan hasil dengan mengirimkan kapal ke Filipina.

"Beliau mengingatkan pentingnya buat desain sendiri dan mengembangkan teknologi industri. Sekarang kami lagi berjuang membuat kapal selam di Indonesia," ujar Etty saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (12/9/2019).

BJ Habibie juga mengingatkan kepada karyawan PT PAL Indonesia untuk menguasai ilmu sektor kemaritiman termasuk teknologi perkapalan, warfare baik persenjataan, penginderaan, sistem perkapalan, transportasi kelautan. "Legacy ini tertanam di insan-insan yang pernah bekerja langsung di bawah beliau dan tidak luntur di estafetkan ke generasi penerus,” kata dia.

Etty menuturkan, BJ Habibie juga pernah kembali berkunjung ke PT PAL Indonesia usai terima gelar dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Saat berkunjung ke PT PAL Indonesia tersebut, BJ Habibie memberikan pesan agar selalu mengedepankan teknologi.

"Beliau katakan teknologi suatu kehormatan bangsa dan negara. Harus terus berjuang dan belajar untuk perkembangan teknologi. Selalu mengembangkan kerja sama dengan perguruan tinggi," kata Etty.

Etty menambahkan, karyawan PT PAL Indonesia juga menggelar salat gaib dan doa untuk BJ Habibie pada Kamis pekan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengembangan dan Peninggalan BJ Habibie di PT PAL Indonesia

Etty juga memaparkan sejumlah produk dan pengembangan yang dilakukan atas peninggalan BJ Habibie di PT PAL Indonesia, antara lain:

1.Kapal penumpang PAX-500, Kapal Caraka Jaya yang merupakan embrio komsep standarisasi kapal niaga/merchant vessel dengan target membangun kemandirian industri komponen di dalam negeri mulai dari mesin pokok, dan peralatan kapal lainnya.

2. Di sektor energi, BJ Habibie mengawali membangun kompetensi manufaktur komponen pembangkit listrik, seperti boiler, turbin, dan heat exchanger.

“Bila upaya beliau konsisten dilanjutkan sampai saat ini maka Indonesia menjadi negara mandiri dan eksportir di bidang ini,” kata dia.

3.Kapal perang dimulai dengan kapal FPB Fast Patrol Boast 57 meter, bekerja sama dengan Lursse Jerman. Konsep ini selalu diajarkan BJ Habibie yaitu berawal dari akhir dan berakhir ke awal.

“Dari situ PT PAL bisa mengembangkan karya kapal milik sendiri Kapal Cepat Rudal KCR 60 meter. Sekarang PAL sudah mampu membuat KCR dengan berbagai varian dan berkembang menjadi offshore Patrol Vessel 80-90 meter,” ujar Etty.

4. Kapal landing platform dock LPD yang belajar dari Korea Selatan.

5. Kapal Tanker yang dibuat pertama oleh PT PAL dengan Jepang. “Berkat jasa beliau yang kemudian sekarang dikembangkan desainnya hingga 50 ribu ton,” tutur dia.

6. Pendidikan vokasi bersertifikat yang menjadikan generasi muda yang siap untuk bekerja dengan mengakomodasi kurikulum dari Jerman.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.