VIDEO: Tikar Pandan Duri, Ladang Rezeki Emak-Emak Desa Birem Madura

VIDEO: Tikar Pandan Duri, Ladang Rezeki Emak-Emak Desa Birem Madura

Tak selamanya dampak musim kemarau, membuat orang berpangku tangan, setidaknya hal itu dibuktikan ibu-ibu petani di Sampang, Madura, Jawa Timur.

Jika selama ini mereka bertani, tapi saat musim kemarau, membuat seluruh sawah mengering karena tidak ada air yang mengaliri, lahan pertanian. Berikut kita simak videonya pada program Fokus, Senin, 16 September 2019.

Saat petani tidak ke sawah, kaum ibu-ibu petani itu beralih profesi, dengan membuat tikar dari daun Pandan Duri, tanaman ini relatif mudah didapatkan di sekitar tempat tinggal mereka. Agar dapur tetap mengepul, meski tidak ada penghasilan dan bertani.

Daun pandan duri yang diambil dari dalam hutan, dibersihkan durinya, setelah itu, daun dibelah memanjang tipis, lalu dijemur, hingga kering dan layu. Jika sudah benar-benar kering, daun dibawa ke sebuah gua, yang ada di desa itu.

Ibu-ibu di Desa Birem, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura ini. Selalu bersama-sama dalam membuat kerajinan tikar, mereka mengaku kerajinan ini sudah dilakukan turun-temurun sejak zaman nenek moyang setiap musim kemarau.

Dedi, warga luar daerah, salah seorang, guru pengajar Sekolah Dasar di dekat lokasi pengrajin, sangat tertarik dengan produksi kerajinan tikar ini. Selain bagus dan rapi hasilnya, dilakukan di dalam sebuah gua. Sehingga, membuat Dedi tertarik membelinya dan berniat untuk koleksi. Tikar yang dihasilkan, dijual antara Rp 60 ribu hingga Rp 120 ribu per lembarnya, bergantung ukuran dan kerapian produksi.

Yuk saksikan videonya

Ringkasan

Oleh Didi N pada 18 September 2019, 23:30 WIB

Video Terkait

Spotlights