Sukses

Ada Demo Mahasiswa di Surabaya, Cek Pengalihan Arus Lalu Lintas

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya menyiagakan 150 personil untuk membantu kepolisian terkait aksi gabungan mahasiswa di Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (26/9/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya menyiagakan 150 personil untuk membantu kepolisian terkait aksi gabungan mahasiswa di Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (26/9/2019). Selain itu, Dishub Kota Surabaya juga mengalihkan arus lalu lintas.

"Kami menyiagakan 150 personil, membackup kepolisian, penyiapan barrier, pengalihan arus lalu lintas dan sertti traffic light," ujar Kepala Dinas Perhubungan Surabaya, Irvan Wahyu Drajad,saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (26/9/2019).

Ia menuturkan, sertti traffic light ini misalkan kalau arus lalu lintas dari jalan Veteran dibelokkan ke Kebonrojo dan jalan Indrapura, Surabaya, Jawa Timur.

Adapun pengalihan arus lalu lintas pada Kamis 26 September 2019 terkait aksi gabungan mahasiswa di Jalan Indrapura, depan Kantor DPRD Provinsi Jawa Timur antara lain:

1.Arus lalu lintas dari JMP/Jl. Veteran menuju ke Jl.Pahlawan dialihkan ke J.Kebunrojo dan Indrapua.

2.Arus lalu lintas dari Jl. Stasiun Kota yang menuju ke Jl.Pahlawan dialihkan ke Jl. Semu Kali.

3. Arus lalu lintas dari Jl.Bubutan yang ke Jl. Pahlawan dialihkan ke Jl.Indrapura dan Jln. Kebunrojo.

4. Arus lalu lintas dari Jl.Sulung/Jl Johar menuju ke Jl.Pahlawan dialihkan ke Jl.Semut Baru.

"Diimbau bagi warga Surabaya/pengguna jalan baik kendaraan mobil maupun motor agar berhati-hati dan hindari seputaran Jl. Indrapura,” dikutip dari instagram sits_dishubsurabaya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terjunkan 700 Personel

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Jatim) menerjunkan sebanyak 700 personel untuk mengamankan aksi demonstasi mahasiswa menolak pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) di Surabaya, Jawa Timur.

"Ada 700 personel untuk hari ini. Ada beberapa anggota di Malang, saya siapkan juga. Memang Malang dan Surabaya ini menjadi atensi khusus,” ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di depan Gedung DPRD Jatim di Surabaya, seperti dilansir Antara, Rabu, 25 September 2019.

Ia menuturkan, kedatangannya ke Gedung DPRD Jatim untuk mengecek ulang kesiapan dan kelengkapan anggotanya. Terutama mengecek penggunana senjata oleh anggotanya.

"Kami cek tadi satu per satu, bagaimana cara penggunaannya. Kapan saat menggunakan gas air mata dan kami cek tidak ada yang membawa senjata, baik itu karena maupun tajam,” ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga mengecek kondisi psikologi dan kesehatan dari anggota yang diterjunkan untuk mengawal aksi mahasiswa. Hal ini dilakukan agar emosi polisi tidak mudah terpancing.

"Ini untuk meyakinkan mereka polisi psikologisnya harus betul-betul siap, siap dalam artian tidak terpancing emosional. Dan kami sudah perintahkan anggota provos, untuk semua mengawasi anggota yang memang melaksanakan pengawasan, jangan sampai nanti mahasiswanya, peserta demonya tertib, anggota saya tidak tertib atau mungkin sebaliknya,” ujar dia.

 

3 dari 3 halaman

Kawal Mahasiswa

Polda Jatim menuturkan, akan mengawal mahasiswa hingga dapat menyampaikan aspirasi dengan baik. Akan tetapi, Luki mengimbau mahasiswa untuk melakukan aksi sesuai aturan yang ada.

Ia berharap unjuk rasa dilakukan dengan tertib agar tidak hal yang tidak diinginkan. Hal ini menunjukkan Jawa Timur adalah cinta damai.

"Alhamdullilah kemarin dari beberapa kota kita bisa melihat tidak ada anarkis, masyarakat Jawa Timur cinta kedamaian. Masyarakat Jawa Timur terkenal dengan guyp dan rukunnya,” ujar dia.

Polda Jatim juga akan menyiapkan pasukan Asmaul Husna dengan mengedepankan polisi wanita pada aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPRD Jatim pada Kamis 26 September 2019.

"Kami ke depankan polwan besok kalau dalam jumlah besar. Mudah-mudahan dengan tampilnya polwan polwan yang nanti di depan, ini akan mendinginkan nanti pasukan anggota di belakang,” ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.