Sukses

Bupati Sidoarjo Ajak Warga Deklarasikan Cinta Papua

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Jawa Timur, melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) setempat, mendeklarasikan cinta Papua

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Jawa Timur, melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) setempat, mendeklarasikan cinta Papua dengan kegiatan senam bersama bertajuk "Senam Cinta Papua" yang berlangsung di Alun-alun Sidoarjo, Minggu, 29 September 2019.

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengatakan, sebelum senam bersama terlebih dahulu diawali dengan pembacaan deklarasi Sidoarjo cinta Papua.

"Mari kita junjung Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu Indonesia," ujar dia.

Ia mengapresiasi atas terselenggaranya ini dan meminta kepada seluruh masyarakat untuk mempererat persatuan yang ada di masyarakat. "Kami sangat sayang dan cinta terhadap rakyat Papua. Papua harus kembali aman, damai bersama-sama karena kita Bangsa Indonesia. Semua satu dan punya hak yang sama tidak ada lagi diskriminasi," tutur dia.

Ia mengatakan, Kabupaten Sidoarjo Cinta Papua dan mendukung sepenuhnya demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Pihak pengacau harus diselesaikan dengan baik dan kembalikan Papua menjadi bagian dari nusantara, masyarakat Papua adalah bagian dari Indonesia dan suku papua adalah suku kita juga. Jadi kita bhineka tunggal ika tapi tetap satu jua, akan kita tolak rasisme," ujar dia.

Tidak kurang dari 800 peserta sangat antusias mengikuti senam Sajojo yang digelar sebagai bentuk kepedulian sesama anak bangsa. Senam semakin mengasyikkan dengan kehadiran instruktur salah satu putra Papua yang saat ini berstatus pelajar di Sidoarjo.

Di tengah peserta senam, puluhan siswa siswi asal bumi Cendrawasih itu mengajak para peserta bergembira, tersenyum sambil mengikuti irama dan gerakan senam. "Kami Papua, Kami Indonesia, Kami Cinta NKRI," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemprov Jatim Imbau Warganya di Wamena Tetap Tenang

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur meminta warganya yang berada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, tetap tenang. Selain itu, warga diimbau juga memastikan diri selalu terpantau aparat keamanan setempat.

"Tetap tenang di sana dan yakinlah aparat keamanan memberikan perlindungan," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak kepada wartawan di Surabaya, Minggu, 29 September 2019 dilansir Antara.

Orang nomor dua di Pemprov Jatim itu mengaku belum menerima data pasti berapa jumlah warga Jatim yang berada di Wamena dan beberapa daerah lain di Papua.

Emil tersebut juga memastikan pihaknya tidak akan berhenti berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk memfasilitasi, termasuk tentang kepulangan mereka ke Jatim.

"Kami terus bergerak memfasilitasi, terutama untuk penjemputan oleh pemerintah. Meski sudah ada yang ke Jatim, tapi sepertinya masih ada warga kami yang belum kembali," ujar dia.

Sementara itu, sebanyak 40 orang warga Jatim yang sebelumnya tinggal di Wamena telah tiba di Surabaya dan singgah di Asrama Transito Disnakertrans Jatim di Margorejo, untuk kemudian dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

3 dari 3 halaman

Kata Gubernur Jatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang menemuinya memberi santunan berupa uang tunai dan beberapa paket kebutuhan pokok.

"Mereka adalah teman-teman yang kebetulan bekerja di Wamena. Ketika ada kerusuhan dan ada konflik sosial, akhirnya mereka ingin kembali dulu di sini," kata Khofifah.

Selanjutnya, kata dia, Pemprov Jatim akan mengkomunikasikan kembali tentang nasib warga, apakah melanjutkan berdagang dan bekerja di sini atau ada keputusan lain. Gubernur yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU itu juga menyampaikan, sebagian besar warga Jatim yang saat ini masih berada di Wamena sedang mengungsi di sekitar bandara dengan perlindungan aparat keamanan setempat.

"Kemungkinan besok Bupati Mimika datang. Kami akan koordinasikan bagaimana langkah selanjutnya, terlebih sebagian warga Jatim masih ada juga yang mengungsi di Mimika," kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Usai bertemu dan berdialog dengan warganya, Khofifah melepas warga tersebut menuju daerah asal masing-masing, antara lain satu bus berisi 28 orang tujuan Kabupaten Sampang, Madura, kemudian dua mobil dengan tujuan masing-masing Kabupaten Lumajang serta Kabupaten Mojokerto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.