Sukses

5 Srikandi Pemimpin Jawa Timur, Cerdas dan Berprestasi

Sederet wanita tangguh yang menjadi pemimpin di Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta Jabatan kepala daerah tentunya lekat dengan sosok pemimpin yang tegas dan kuat. Namun, siapa sangka jika sejumlah daerah di Indonesia dipimpin oleh sederet wanita tangguh.

Pemimpin daerah kini tak lagi menjadi ranah kaum pria saja. Perempuan juga punya kecerdasan yang patut diacungi jempol. Beberapa di antaranya menjabat sebagai bupati, wali kota, hingga gubernur. Salah satunya provinsi Jawa Timur yang memiliki sejumlah pemimpin perempuan.

 

Bukan untuk menyaingi pria, tapi untuk menunjukkan bahwa perempuan mampu memberikan hal bermanfaat bagi masyarakat. Para wanita hebat tersebut maju menjadi pengayom dan mendengar aspirasi rakyat.

Para pejabat wanita di Jawa Timur ini juga menorehkan berbagai prestasi. Bahkan, perbaikan dan kemajuan sejumlah daerah yang dipimpin para srikandi tersebut mulai terlihat.

Penasaran siapa saja pemimpin daerah perempuan di Jawa Timur? Berikut 5 srikandi pemimpin Jawa Timur yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (7/10/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Khofifah Indar Parawansa

Khofifah Indar Parawansa terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur pada pilgub Jawa Timur 2019. Bersama Emil Elesstianto Dardak, keduanya berhasil menduduki kursi Gubernur Jawa Timur dan mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.

Wanita yang sempat menjabat sebagai Menteri Sosial RI ini mencalonkan diri menjadi Gubernur Jatim sebanyak tiga kali sejak 2008. Setelah kalah dua kali dengan Soekarwo, akhirnya Khofifah dapat menduduki posisi tertinggi di Provinsi Jawa Timur.

D forum internasional, Khofifah juga banyak menorehkan prestasi. Beberapa kali ia dipercaya menjadi ketua Delegasi Republik Indonesia. Salah satunya sebagai ketua Delegasi Republik Indonesia dalam Women 2000, Gender Equality, Development, and Peace for the Convention on The Elliminati on of All Forms of Discriminati on Against Women di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, pada Juni 2000.

3 dari 6 halaman

2. Tri Rismaharini

Siapa yang tak mengenal Tri Rismaharini? Wali Kota wanita pertama di Surabaya ini telah menyumbang segudang prestasi untuk Surabaya. Ia menjadi wali kota selama dua periode hingga 2021 mendatang.

Risma dikenal sebagai sosok yang tegas serta membawa Surabaya menjadi kota dengan taman yang indah. Berkat kerja kerasnya, ia berhasil mengubah wajah Surabaya menjadi seindah dan sebersih saat ini. Atas kontribusinya untuk Surabaya, Risma pernah mendapat penghargaan sebagai wali kota terbaik di dunia.

Bahkan pada 2013 silam, ia sempat masuk majalah Forbes dalam kategori 10 perempuan inspiratif di dunia.

4 dari 6 halaman

3. Puput Tantriana Sari

Puput Tantriana Sari merupakan petahana Bupati Probolinggo sejak 2013. Dari perhitungan cepat pilkada 2018 lalu, Tantri meraup 56 persen suara. Ia meneruskan jabatan mantan suaminya, yaitu Hasan Aminuddin, yang juga menjabat selama dua kali.

Tantriana Sari merupakan kepala daerah dengan sederet prestasi. Selama periode pertama menjabat, perempuan kelahiran Ponorogo ini mendapatkan 39 penghargaan. Pada 2018, Tantriana Sari mendapatkan 10 penghargaan sebagai Bupati Probolinggo di banyak bidang dan semua level.

5 dari 6 halaman

4. Faida

Faida merupakan Bupati Jember pada periode 2016-2021. Wanita berusia 51 tahun ini awalnya berprofesi sebagai seorang dokter. Ia juga telah mengantongi segudang prestasi terutama terkait profensi sebagai dokter.

Tak hanya itu, baru-baru ini Faida mendapat penghargaan tingkat nasional. Bupati perempuan pertama Jember tersebut meraih Top Eksekutif Muslimah 2019 kategori Pemimpin Pemerintahan. Faida mendapat penghargaan itu karena dinilai telah berprestasi dalam membangun karier di pemerintahan, berkontribusi terhadap instansi, serta memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.

6 dari 6 halaman

5. Dewanti Rumpoko

Dewanti Rumpoko merupakan Wali Kota Batu, ia berhasil meraih hati rakyat untuk menggantikan jabatan suaminya, Eddy Rumpoko. Eddy sendiri saat ini berada di tahanan KPK. Bersama Panjul Santoso, Dewanti akan memimpin kota Batu hingga 2022 nanti.

Sudah dua tahun menjabat sebagai wali kota, Dewanti Rumpoko meraih dua penghargaan, yakni penghargaan Top Leader IT Leadership 2018 dan Award Among Tani IT on Agro Aplication 2018. Penghargaan tersebut diberikan karena Pemkot Batu sukses mengelola Batu Smart City melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini