Sukses

Pemkot Surabaya Tebang Pohon di Jalan Ahmad Yani, Ini Alasannya

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, dari hasil koordinasi sementara dengan pihak DKRTH Surabaya robohnya pohon tersebut karena sering terkena getaran.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya menyelidiki penyebab pohon tumbang di Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya, Jatim, Kamis, yang menimpa tiga orang pengendara motor, satu orang di antaranya meninggal dunia.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, dari hasil koordinasi sementara dengan pihak DKRTH Surabaya robohnya pohon tersebut karena sering terkena getaran.

"Saya tadi kordinasi dengan DKRTH katanya penyebab robohnya akibat sering terkena getaran berat dan akhirnya tak kuat menahan terpaan angin kencang," kata dia dilansir Antara, ditulis Jumat (11/10/2019).

Adapun korban tewas adalah Sudarto (37) warga Sidorukun RT 2/1 Kebalandono, Lamongan yang kebetulan melintas menggunakan Honda Revo hitam bernopol L 6178 VO. Jenazah Sudarto dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Surabaya.

Sedangkan dua korban luka lainnya yakni Anak Agung Intan (26) warga Bandarejo, Sememi, Benowo Surabaya dan Aryono Tresno (32) warga Taman Darmo Permai Utara, Surabaya. Kedua korban ini berboncengan menggunakan motor Blade oranye bernopol L 5306 YE dibawa ke RS Darmo Surabaya.

Febri menuturkan, petugas Badan Penanggulangan Bendana (BPB) Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kota Surabaya dibantu Satpol PP berada di lokasi untuk mengantisipasi kejadian serupa di sekitar Jalan Ahmad Yani Wonokromo Surabaya atau tepatnya di depan Royal Plasa.

Sementara itu, lanjut dia, untuk mengantisipasi agar kejadian itu tidak terulang lagi, pihak DKRTH akan melakukan pemotongan dahan pohon-pohon yang ada di Jalan Ahmad Yani.

"Nanti akan dipotong dahannya agar tak terlalu tinggi pohon-pohon di sana. Jadi kalau diterpa angin bisa kuat tak roboh," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dua Pohon Tumbang di Surabaya, Satu Pengendara Motor Tewas Tertimpa

Sebelumnya, peristiwa dua pohon tumbang terjadi di dua lokasi yang berbeda di Surabaya, yaitu di Jalan Ahmad Yani, tepat di depan RSAL dr Ramelan dan di Jalan Kertajaya No. 240, Surabaya, Kamis, 10 Oktober 2019.

Pohon tumbang yang pertama menimpa seorang pengendara sepeda motor di Jalan Kertajaya No. 240, Surabaya, sekitar pukul 10.51 WIB. Pengendara motor yang tertimpa pohon itu diketahui bernama Samsu Hadi. Dia dikabarkan mengalami luka patah lengan kanan.

Selanjutnya, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Ahmad Yani, tepat di depan RSAL dr Ramelan, jalur utama. Pohon setinggi sekitar 9 meter dengan diameter 25 sentimeter itu tumbang sekitar pukul 12.30 Wib dan langsung menimpa bagian kepala salah satu pengendara motor.

Pengendara motor Honda Revo L 6179 VO itu bernama Sudarto (42), warga asal Lamongan. Ia meninggal dunia di lokasi dengan luka di bagian kepala.

"Satu pengendar motor meninggal dunia di lokasi kejadian, dua pengendara lainnya luka," tutur Kanitreskrim Polsek Wonokromo, Ipda Arie Pranoto.

Menurut Arie, saat pohon tumbang dan menimpa kepala korban Sudarto, dari arah belakang melaju motor Honda Blade L 5306 YE yang ditumpangi dua orang yaitu Aryono Tresno Raharjo Putro (32), warga Taman Darmo Permai Utara 3/16, Surabaya dan Anak Agung Intan Purnama Sari (26), warga asal Bandarejo, Sememi, Benowo, Surabaya.

 

3 dari 3 halaman

Dugaan Tumbang karena Angin Kencang

Dari keterangan sejumlah saksi, kedua motor itu sama-sama melaju dari arah utara (Surabaya) menuju selatan (Sidoarjo). Tepat di depan RSAL di jalur utama, kedua motor itu berada di dekat pagar pembatas rel kereta api atau dekat dengan posisi pohon yang tumbang tersebut.

"Dugaannya, pohon itu tumbang karena angin yang kencang dan akar yang kurang kuat," terang Arie.

Jasad korban dievakuasi ke Kamar Janazah Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, sedangkan korban luka juga dibawa ke rumah sakit tersebut untuk mendapatkan perawatan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.