Sukses

1.015 Pelanggan PLN Terdampak Imbas Angin Kencang di Kota Batu

Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Malang, Mohammad Eryan Saputra menuturkan, perkembangan kondisi jaringan usai Force Majeur Angin kencang di Kawasan Cangar, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Liputan6.com, Surabaya - Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Malang, Mohammad Eryan Saputra menuturkan, perkembangan kondisi jaringan usai Force Majeur Angin kencang di Kawasan Cangar, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada 21 Oktober 2019.

"Untuk jaringan tegangan menengah, ULP Batu kerusakan jaringan SUTM sepanjang 250 Ms," ujar dia, Senin (21/10/2019). 

Selanjutnya, ada tiang patah, retak atau roboh di PLN ULP Kota Batu, tiang beton tegangan menengah satu tiang roboh dan patah. "Tiang beton tegangan rendah, proses pendataan ulang karena akses ditutup oleh BPBD," ujar dia.

Selanjutnya, gardu trafo tiang di ULP Batu ada 11 GTT padam (T 82, 205, 307, 227, 256, 161, 158,312, 110, 111, 135). "Jaringan tegangan rendah di ULP Batu proses pendataan ulang karena akses ditutup oleh BPBD," ucapnya. 

Selanjutnya, pelanggan yang alami pemadaman di ULP Batu ada 1.015 pelanggan. Daerah padam di ULP Batu Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji, Desa Cangar. Sedangkan petugas yang terlibat di ULP Kota Batu sebanyak 7 regu. 

"Upaya recovery dihentikan sementara waktu karena peringatan dini kepolisian dan BPBD dikarenakan kondisi cuaca angin sangat kencang mengganggu pandangan dan pernafasan di kawasan Desa Sumber Brantas," ujarnya.

"Update recovery dihentikan sementara oleh BABINSA dan BPBD karena akses terhalang oleh cuaca ekstrem badai berdebu di wilayah UP3 Malang," ia menambahkan.

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemprov Jatim Siap Bantu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan menuju lokasi bencana untuk melihat langsung kondisi pascabencana angin kencang yang terjadi Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur (Jatim).

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) siap membantu percepatan pemulihan usai bencana angin kencang yang terjadi di wilayah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

"Pemprov Jatim bekerja sama dengan Pemkot Batu untuk penanganan pengungsi secara cepat di kantong atau pos-pos pengungsian," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewai ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (21/10/2019) dilansir Antara.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dia menuturkan, juga akan menuju lokasi bencana pada Senin siang untuk melihat langsung kondisi pascabencana sekaligus menuju pos-pos pengungsian memastikan keadaan para pengungsi.

"Tadi malam (Minggu malam), Ibu Gubernur langsung menanyakan ke Wali Kota Batu menanyakan kondisi terkini dan jumlah pengungsi," ujar dia.

Selain itu, kata dia, gubernur juga meminta sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim untuk segera melakukan langkah-langkah memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh pengungsi di beberapa titik lokasi serta berkoordinasi dengan Pemkot setempat.

Sebelumnya, seorang meninggal dunia dan seribuan warga yang tinggal di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, harus mengungsi akibat bencana angin kencang yang menerjang wilayah tersebut sejak Sabtu, 19 Oktober 2019.

Ada tiga desa yang terdampak angin kencang tersebut, yakni Desa Sumber Brantas, Desa Gunungsari, dan Desa Sumbergondo, yang ketiganya berada di wilayah Kecamatan Bumiaji.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Sasmito mengatakan hingga saat ini tercatat ada kurang lebih sebanyak 1.216 pengungsi. Berdasarkan data BPBD Kota Batu, titik pengungsian terbagi di lima lokasi, yakni Rumah Dinas Wali Kota Batu, Desa Punten, Posko BPBD Kota Batu, Balai Desa Tulungrejo dan SDN 1 Punten.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.