Sukses

Top 3 Surabaya: Angin Kencang di Kota Batu Akibat Pemanasan Kebakaran Hutan

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Rabu, 23 Oktober 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Jawa Timur menyebutkan, berdasarkan analisis yang dilakukan mengenai angin kencang di daerah Cangar, Batu Jawa Timur disebabkan karena ada pemanasan yang kuat akibat kebakaran hutan atau lahan di sekitar daerah tersebut.

"Sehingga udara dapat terangkat dengan kuat dan cepat," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto di Sidoarjo, Senin, 21 Oktober 2019 dilansir Antara.

Ia mengemukakan, apabila pemanasan yang demikian terjadi di suatu tempat, di tempat itu seolah-olah terjadi kekosongan udara yang dengan cepat pula  diisi oleh udara sekitarnya. Sehingga daerah tersebut menjadi daerah pumpunan angin dan pengumpulan udara.

"Pengumpulan udara yang berlangsung sangat cepat menimbulkan pusaran angin," ujar dia.

Artikel BMKG: angin kencang di Kota Batu akibat pemanasan kebakaran hutan menyedot perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Rabu (23/10/2019):

1.BMKG:Angin Kencang di Kota Batu Akibat Pemanasan Kebakaran Hutan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Jawa Timur menyebutkan, berdasarkan analisis yang dilakukan mengenai angin kencang di daerah Cangar, Batu Jawa Timur disebabkan karena ada pemanasan yang kuat akibat kebakaran hutan atau lahan di sekitar daerah tersebut.

"Sehingga udara dapat terangkat dengan kuat dan cepat," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto di Sidoarjo, Senin, 21 Oktober 2019 dilansir Antara.

Ia mengemukakan, apabila pemanasan yang demikian terjadi di suatu tempat, di tempat itu seolah-olah terjadi kekosongan udara yang dengan cepat pula  diisi oleh udara sekitarnya. Sehingga daerah tersebut menjadi daerah pumpunan angin dan pengumpulan udara.

"Pengumpulan udara yang berlangsung sangat cepat menimbulkan pusaran angin," ujar dia.

Berita selengkapnya baca di sini

2. Refleksi Hari Santri Nasional 2019, Kisah Perjuangan Merebut Kemerdekaan RI

Saat Munas Alim Ulama ke-3 pada 14 Juni 2015, Ketua PBNU Said Aqiel menceritakan masa lalu bagaimana para santri pada masa zaman kolonial membantu pejuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

”Siapa yang menaruh bom di mobil Brigjen Mallaby? Dia adalah Harun, santri Pondok Tebuireng (Jombang, Jawa Timur),” kata KH Said Aqiel Siraj Ketua PBNU dalam Munas Alim Ulama Ke-3, pada 14 Juni 2015.

Kejadian heroik yang melekat di ingatan bangsa ini berlangsung di dekat Jembatan Merah, Surabaya, Jawa Timur pada 30 Oktober 1945. Saat hendak melintasi jembatan itu, mobil Buick milik Mallaby dicegat sekelompok pemuda.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Jarang Tersorot, Ini 7 Potret Kebersamaan Andra Dewa 19 dan Keluarga

Bagi penikmat musik Tanah Air tentunya sudah tak asing dengan band Dewa 19. Band yang dibentuk pada 1986 di Surabaya ini merupakan salah satu band yang namanya sempat berjaya di industri musik Indonesia. Selain itu, band besutan Ahmad Dhani itu juga telah beberapa kali mengalami pergantian personel.

Meski begitu, ada salah satu personel Dewa 19 yang tidak berubah sejak awal terbentuk, yakni Andra Junaidi sang gitaris. Pria kelahiran Surabaya, 45 tahun ini menjadi salah satu gitaris Indonesia yang namanya diperhitungkan banyak orang. Kemampuannya di dunia musik tak perlu diragukan lagi.

Pemilik nama lengkap Andra Junaidi Ramadhan ini telah menelurkan banyak karya lagu yang populer. Tak hanya Dewa 19, Andra juga tergabung dalam grup band Andra and The Backbound.Menjadi musisi terkenal di Indonesia membuat para penggemarnya penasaran akan kehidupan pribadinya.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.