Tawarkan Solusi Hadapi Asap, Tim ITS Surabaya Raih Perunggu di Ajang INIIC Series 2

Liputan6.com, Surabaya - Prestasi yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat kembali diraih mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Seperti prestasi yang diukir oleh tim mahasiswa ITS bernama Tim CO2 Free Air Device (CFD).

Tim ITS itu berhasil meraih penghargaan perunggu dalam ajang International Invention and Innovative Competition (INIIC) Series 2 2019 di Palace of The Golden Horses, Selangor, Malaysia, Sabtu, 2 November 2019.

Tim yang diketuai oleh Ferdi Saepulah dan beranggotakan Filo Sofia Kamila Mukmin, Ahmad Imam Fatoni, Hafiz Salam, dan Naufal Allam Gani Atmojo ini mengusung ide terkait berita terkini asap kebakaran hutan yang dihadapi warga Kalimantan dan Sumatera.

Asap kebakaran yang berbahaya bagi kesehatan tersebut menjadi fokus dari tim. Merasa masker yang berada di pasaran kurang efektif dalam menyaring kadar CO2 yang berbahaya, tim CFD tawarkan karya yang solutif dan inovatif. Ferdi mengaku, karya timnya ini berbeda dengan masker biasa yang hanya menahan partikel padatan yang ada di udara.

Padahal, ada juga partikel seperti karbondioksida (CO2) yang berbahaya jika terhirup terlalu banyak oleh manusia, sehingga darah akan sulit untuk mengirimkan oksigen ke seluruh bagian tubuh. 

Menurut Ferdi, CFD dimunculkan sebagai inovasi alat yang dapat menurunkan kandungan zat CO2 yang menggunakan prinsip pengontakan udara kotor dengan larutan kapur. Kalsium (Ca) akan mengikat dengan CO2 menjadi endapan Kalsium karbonat (CaCO3). "Alat CFD ini efektif menurunkan CO2 hingga 38 persen (satuan ppm),” klaim Ferdi, Senin, 4 November 2019.

Tidak hanya inovatif, lanjut Ferdi, karya timnya ini juga diakui cukup terjangkau dan efektif. Kelebihan utama dari inovasi tim ini ialah low cost with high efficiency. Alat tim ini dibuat dengan mengutamakan pembersihan CO2 dari udara dengan teknik yang bisa dilakukan pada seluruh kondisi.

"Hal ini menuntut agar mudah diproduksi, mudah dipahami teknik penggunaannya, dan bahan dasar mudah ditemukan,” ungkap mahasiswa Teknik Kimia ITS ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini