Sukses

Festival Ekonomi Syariah Digelar di Surabaya, Ini Harapan BI

Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo menuturkan, festival ekonomi syariah kali ini merumuskan kesepakatan perdagangan, investasi, mempertemukan antara pembeli dan produsen serta antara perbankan dengan investor.

Liputan6.com, Surabaya - Bank Indonesia (BI) mengharapkan lewat festival ekonomi syariah,dapat meningkatkan produksi syariah yang mempunyai sertifikasi halal sehingga memenuhi permintaan pasar syariah dan kontrak jangka menengah panjang. Dengan begitu transaksi perdagangan ekonomi syariah meningkat.

Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo menuturkan, festival ekonomi syariah kali ini merumuskan kesepakatan perdagangan, investasi, mempertemukan antara pembeli dan produsen serta antara perbankan dengan investor. Ini yang sifatnya UMKM syariah, pesantren dankorporasi besar.

Dengan begitu, lewat festival ini, transaksi perdagangan ekonomi syariah dapat meningkatkan produksi syariah yang mempunyai sertifikasi halal dan menjadi permintaan pasar syariah.

Ia menambahkan, pasar syariah di Indonesia memiliki pasar besar yang 80-85 persen penduduknya muslim. Hal ini menjadi potensi seiring masyarakat ingin produk halal.

"Tentunya pasar ini harus bisa dimanfaatkan oleh kita sendiri. Kita harus bisa menghidupkan ekonomi syariah untuk memenuhi kebutuhan pasar syariah yang besar di Indonesia. Di sini tentunya bagaimana keuangan syariah bisa memfasilitasi," ujar dia.

Dody mengharapkan transaksi keuangan dapat meningkat lewat fesyar di Surabaya. Hal ini seperti di kota lainnya Banjarmasin dan Palembang. Transaksi di Palembang mencapai Rp 2,1 triliun dan Banjarmasih Rp 2,6 triliun."Mudah-mudahan nanti di sini bisa menjadi besar," ujar dia.

Pada festival tahun lalu di Surabaya, transaksi mencapai Rp 7,1 triliun. Hal ini menjadi patokan Surabaya merupakan pasar besar dan pusat pengembangan ekonomi syariah.

"Mudah-mudahan kita semua bisa bersinergi dan koordinasi. Kalau kita ingin maju, maka kata kuncinya adalah harus bersatu," ujar dia.

Sebelumnya festival ekonomi syariah ini bernama Indonesia Syariah Economic Festival (Isyef) yang sudah berjalan selama lima tahun. Pada tahun keenam, festival ini berganti menjadi Festival Ekonomi Syariah. Festival ini masih memiliki topik sama dengan melihat, mengembangkan keuangan ekonomi syariah,mendiskusikan serta berdialog dan bedah buku dari sisi keilmuan syariah. Selanjutnya Isyef akan diselenggarakan di Jakarta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.