Sukses

Ketua DPRD Minta Rehabilitasi Sekolah Jadi Prioritas di Surabaya

APBD Surabaya 2020 sudah mengalokasikan anggaran pendidikan 21 persen dari total APPB sebesar Rp 10,3 triliun. Sehingga total anggaran pendidikan di Pemkot Surabaya sekitar Rp 2 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono meminta pemerintah kota setempat memprioritaskan rehabilitasi sekolah-sekolah rusak yang rusak baik sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP).

"Jangan sampai dibiarkan bangunan tidak layak atau kejadian bangunan sekolah roboh atau ambruk di Surabaya yang akan membahayakan para siswa dan guru," kata dia di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/11/2019).

Dia menuturkan, APBD Surabaya 2020 sudah mengalokasikan anggaran pendidikan 21 persen dari total APPB sebesar Rp 10,3 triliun. Sehingga total anggaran pendidikan di Pemkot Surabaya sekitar Rp 2 triliun.

Anggaran yang diplot di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkot Surabaya tersebut untuk perbaikan bangunan fisik sekolah yang rusak.

Ia menuturkan, pengesahan APBD Surabaya 2020 pada 10 November 2019 telah memberi waktu yang cukup bagi jajaran di Pemkot Surabaya untuk merencanakan kebijakan yang pro rakyat pada tahun depan.

Menurut dia, persoalan pendidikan menjadi prioritas pertama dalam APBD Surabaya 2020 karena dalam rangka ikut mencerdaskan anak bangsa khususnya di "Kota Pahlawan" itu.

"Karena prioritas sehingga anggaran yang dialokasikan sangat besar," kata Adi Sutarwijono.

Untuk itu, pihaknya akan meminta Komisi C Bidang Pembangunan dan Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Surabaya untuk ikut mengawal dan mengawasi penggunaan APBD khususnya mengawasi rencana-rencana perbaikan sekolah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ini Fokus Alokasi APBD 2020

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, APBD Surabaya ditargetkan akan digodok pada 10 November 2019 itu nilainya mencapai Rp 10.322.025.903.013 atau sekitar Rp 10,32 triliun.

"Prioritas pembangunan itu sudah sesuai dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota Surabaya. Fokus tahun depan adalah infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Visi wali kota itu dituangkan dalam RPJMD, dan fokusnya tiga bidang itu," kata dia pada Kamis, 31 Oktober 2019.

Khusus infrastruktur, Eri menuturkan, tahun depan akan melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) ruas Sememi ke Utara-Fly Over Teluk Lamong, dan melanjutkan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) ruas Nambangan-Kedungcowek, dilansir dari Antara.

Selain itu, pengadaan tanah dan pelebaran frontage road Wonokromo, pengadaan tanah dan pembangunan jalan akses menuju Gelora Bung Tomo, dan pengadaan tanah serta pembangunan jalan akses Lapangan Tembak.

Ada pula pengadaan tanah dan pembangunan Jembatan Gunungsari (Gajah Mada), pembangunan box culvert diversi Gunungsari, pembangunan Jembatan Joyoboyo, Jembatan Ngagel, dan Jembatan Undaan Wetan-Undaan Kulon.

 

3 dari 3 halaman

18 Titik Pedestrian pada 2020

Tahun depan Pemkot Surabaya juga akan membangun pedestrian di 18 lokasi, dan pembangunan rumah pompa di dua lokasi, pengadaan pemasangan pompa air di tujuh lokasi dan pengadaan alat berat.

"Itu semuanya berada di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan. Tahun depan, anggaran mereka mencapai Rp1,2 triliun," kata dia.

Sedangkan dalam bidang kesehatan, kata dia, tahun depan ada inovasi besar-besaran, yaitu pembangunan fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (BDH) dan radioterapi di RSUD dr. M. Soewandhie.

"Dua fasilitas ini dinilai sangat penting karena pasien kanker di Kota Surabaya cukup tinggi. Makanya, Bu wali menginginkan fasilitas tambahan ini karena warga Surabaya sangat membutuhkannya," kata dia.

Sementara dalam bidang pendidikan, anggarannya melebihi 20 persen dari total APBD. Anggaran itu untuk membiayai pendidikan gratis SD-SMP, apalagi perhitungan BOPDA sudah per-rombel, bukan per-kepala lagi.

Bahkan, nanti akan ada pemberian jasa pelayanan bagi guru sekolah swasta sebanyak Rp1 juta per orang per bulan. "Ada pula berbagai beasiswa yang disediakan oleh pemkot, sehingga anggarannya juga lumayan besar," katanya.

Selain itu, tahun depan Pemkot Surabaya juga akan fokus pembenahan berbagai infrastruktur demi mempersiapkan tuan rumah piala dunia U-20 tahun 2021. Pembenahan akses jalan dan lapangan penunjang akan dikerjakan dengan menggunakan APBD Surabaya 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.