Sukses

Pesan Gubernur Khofifah kepada Para Pelamar CPNS 2019

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kepada para pelamar cpns 2019 yang sudah memilih Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Nasional (BKN) melaporkan jumlah pendaftar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 telah hampir mencapai 5 juta orang hingga Rabu, 27 November 2019. Sejumlah instansi dan formasi pun mencatatkan jumlah pelamar terbanyak. Salah satunya Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Dalam unggahan di akun instagram, Kamis (28/11/2019), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kepada para pelamar yang sudah memilih Jawa Timur. Khofifah menulis, Jatim menempati posisi ke-4 sebagai instansi dengan paling diminati CPNS terbanyak. Jumlah pelamar mencapai 59.588 orang, dengan pendaftar submit sebanyak 57.314 orang.

Favorit tiga teratas secara berturut-turut adalah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kejaksaan Agung.

"Bagi saya, ini adalah bentuk apresiasi dan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja dan komitmen Pemprov Jatim mewujudkan tata kelola pemerintahan yang CETTAR (cepat, efektif, dan efisien, tanggap, transparan dan responsif,” tulis dia.

Khofifah pun mengapresiasi kepada para pelamar CPNS di seluruh formasi yang telah memilih Jawa Timur. Ia pun memberikan kepada para pelamar CPNS 2019 agar berusaha dan tetap berdoa.

"Pesan saya, perbesar usaha dan doa untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jangan lupa minta doa restu orangtua,” tulis dia.

Khofifah memberikan semangat kepada pelamar CPNS 2019. “Selamat berjuang, saya tunggu Anda semua di Grahadi. Semoga sukses,” tulis dia.

Unggahan Khofifah tersebut pun disukai oleh 3.018 akun hingga artikel ini dibuat. Selain itu, mendapatkan 71 komentar.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) membuka sebanyak 1.817 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 atau formasi CPNS 2019. Komposisi formasi CPNS 2019 antara lain tenaga pendidik 1.133 formasi, tenaga kesehatan 322 formasi dan tenaga teknis sebanyak 362 formasi.

“Jumlah formasi umum 1.745, sedangkan khusus 72 yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas dan peraih predikat cumlaude masing-masing 36 formasi,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di Surabaya, Senin, 11 November 2019, demikian mengutip Antara.

Dia menuturkan, peluang menjadi aparat PNS di provinsi setempat merupakan kesempatan untuk membangun Jatim maju dan unggul lebih cepat. Rekrutmen CPNS kata dia, dilakukan terbuka sehingga semua orang memiliki kesempatan sama.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga meminta masyarakat memastikan informasi yang diterima dari kanal resmi milik pemerintah, semisal yang website bisa diidentifikasi dengan domain yang digunakan yakni go.id atau lewat media sosial resmi.

"Tapi pastikan juga akun tersebut telah terverifikasi sebagai akun resmi  milik pemerintah. Khusus Jawa Timur pantau terus laman milik BKD di laman http://bkd.jatimprov.go.id,” kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemprov Jatim Salah Satu Instansi Favorit Pelamar CPNS 2019

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi  (Pemprov) Jawa Timur menjadi salah satu instansi favorit pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 atau CPNS 2019.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Jawa Timur, Anom Suharno mengatakan, instansi yang diminati pelamar CPNS 2019 antara lain Kementerian Hukum dan HAM, Pemerintah Kota Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kementerian Pertanian dan Kementerian Peridustrian.

Tercatat jumlah pelamar hingga Rabu, 13 November 2019 pukul 14.43 WIB,  antara lain yang sudah isi formulir mencapai 2.794 orang. Selain itu, pelamar CPNS 2019 yang sudah submit sebanyak 775 pelamar, memenuhi syarat sebanyak 222 pelamar, tidak memenuhi syarat sebanyak 124, dan belum verifikasi sebayak 429 pelamar.

Anom mengatakan, ada sejumlah hal membuat pemerintah provinsi Jawa Timur banyak diminati pelamar CPNS 2019. Pertama, karena sesuai formasi yang dibutuhkan. Kedua, Anom menyebutkan kemungkinan peserta melihat manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) di pemerintah provinsi Jawa Timur sudah tertata baik.

"Ketiga persyaratan agak longgar dengan prodi terakreditasi, tanpa disyaratkan kualifikasi A atau B atau C seperti tahun lalu,” ujar Anom saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Kamis, 14 November 2019.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.