Sukses

Kampung Gundih Surabaya, Kawasan Preman Menjelma Jadi Kampung Hijau

Pemerintah Kota Surabaya mengembangkan kampung-kampung tersebut untuk memberdayakan ekonomi masyarakat dan melestarikan lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta - Surabaya, Jawa Timur dikenal sebagai kota metropolitan. Meski demikian, kota ini juga ditemui sejumlah kampung yang tidak seperti biasanya.

Pemerintah Kota Surabaya mengembangkan kampung-kampung tersebut untuk memberdayakan ekonomi masyarakat dan melestarikan lingkungan.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surabaya mengembangkan sejumlah kampung yang terbagi antara lain kampung unggulan, kampung wisata, lingkungan dan ilmu.

Salah satu kampung menjadi daya tarik di Kota Pahlawan ini dengan potensi wisata dan lingkungan yaitu Kampung Gundih. Mengutip laman surabaya.go.id, Kampung Gundih terkenal dengan pusat jajanan kue basah dan wingko. Usaha kecil makanan yang dikelola warga ini mampu bertahan dan menjadi ikon bagi Kampung Gundih.

Pada 1990-an, Kampung Gundih Surabaya dikenal dengan “kawasan merah” atau kampung preman. Hal tersebut memotivasi sebagian masyarakat untuk berubah. Sebagai penggerak kegiatan dibentuk kader lingkungan yang rutin memberi arahan kepada warga untuk menjaga lingkungan masing-masing.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Kebijakan itu mulai dari pemilahan sampah, larangan menjemur pakaian di depan rumah, dan menjaga kebersihan lingkungan. Pendidikan lingkungan melalui praktik sehari-hari diterapkan pada setiap lapisan masyarakat untuk berkelanjutan menjaga lingkungan.

Kelurahan Gundih menerapkan kebijakan setiap penambahan keluarga wajib memberikan satu pohon manga yang telah ditentukan ukurannya. Atau membayar Rp 30 ribu untuk membeli pohon mangga.

Upaya masrayakat berupaya melakukan penghijauan tersebut pun berhasil. Kampung ini meraih penghargaan sebagai kampung Best of the Best untuk lomba cipta kampung aman pada 2010.

Selain itu juga penghargaan kampung hijau dan mandiri. Sebelumnya kampung ini menerima penghargaan kampung berbunga. Di kampung ini juga membuat pemerintah pusat tertarik lantaran yang semula daerah kumuh menjadi kampung bersih. Kampung tersebut kini memiliki tempat pengolahan limbah, sentra batik dan produksi biogas.

Untuk menuju ke Kampung Gundih ini dari Tugu Pahlawan terus ke barat hingga menuju ke kawasan Pusat Grosir Surabaya. Dari pusat grosir ini sekitar 100 meter di sebelah kiri jalan sudah tampak gapura masuk ke Kampung Gundih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.