Sukses

PDOI Jatim Imbau Driver Waspadai Kiriman Berukuran Besar, Ada Apa?

Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur mengimbau para driver transportasi online waspada jika menerima order mengirim barang dalam ukuran kardus besar.

Liputan6.com, Jakarta - Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur mengimbau para pengemudi ojek daring roda empat maupun roda dua lebih waspada jika menerima order mengirim barang dalam ukuran kardus besar.

"Pastikan diperiksa bersama isi kirimannya," ujar Humas PDOI Jawa Timur Daniel Lukas Rorong kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, 14 Desember 2019.

Menurut dia, mewaspadai kiriman barang di kardus yang ukurannya besar untuk menghindari adanya barang mencurigakan, semisal paket bom atau barang berbahaya lainnya, dilansir dari Antara.

Selain itu, kata dia, jika mendapatkan dan melihat penumpang dengan gerak-gerik mencurigakan maka segera mencari kantor polisi terdekat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Bukannya khawatir berlebihan, tapi ini semata-mata untuk mencegah saja," ucapnya.

Sementara itu, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 yang tinggal beberapa hari maka diharapkan pengemudi ojek daring lebih menjaga kesehatannya.

Menjelang pergantian tahun, lanjut dia, tak hanya orderan yang banyak, tapi perubahan cuaca juga harus diwaspadai.

"Rekan-rekan pengemudi ojek daring dapat mengatur sendiri jam kerjanya agar tidak drop atau jatuh sakit dan jangan terlalu diforsir tenaganya," katanya.

Daniel Rorong yang juga dikenal sebagai relawan kemanusiaan tersebut meminta pengemudi ojek daring memastikan kendaraannya dalam kondisi prima, seperti pengecekan kondisi ban, lampu, aki hingga rem.

"Tentu saja agar saat mendapatkan orderan, ditambah perjalanan lebih aman dan nyaman untuk mengantar penumpang maupun mengirim barang," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.