Sukses

Tim SAR Gabungan Menyisir Waduk Kalimati Cari Korban Tenggelam

Upaya pencarian korban di waduk Kalimati ini juga melibatkan peran serta unsur SAR gabungan.

Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR gabungan menyisir di kawasan Waduk Kalimati, Desa Leminggir, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, untuk menemukan keberadaan M. David Rahmadan, warga Desa Kedung Gempol yang dilaporkan hilang saat memancing di waduk ini.

Komandan tim operasi Kantor SAR Surabaya, Ainul Makhdin mengatakan, sebanyak tiga SRU (Search and Rescue Unit) dikerahkan dalam proses pencarian di hari kedua ini, terdiri dari dua SRU air dan satu SRU darat, termasuk di dalamnya tim operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya.

"Tim operasi Kantor SAR Surabaya yang tergabung dalam SRU air pertama melakukan upaya penyelaman di sekitar lokasi kejadian tenggelamnya korban. Sesuai dengan prosedur, penyelaman ini dilakukan oleh dua orang penyelam," ujar dia, seperti dikutip Antara, Rabu (18/12/2019).

Ia mengemukakan, SRU air kedua menyisir di waduk dengan perahu fiber, menempuh jarak sejauh tiga kilometer, yang dimulai dari lokasi kejadian menuju ke arah timur.

Ainul mengatakan, pada saat yang bersamaan, SRU darat menyisir di sepanjang tepi waduk dengan jarak tempuh sekitar tiga kilometer.

"SRU darat juga membentuk jejaring informasi dengan menyebarluaskan informasi tentang kejadian ini kepada jejaring relawan dan warga yang beraktivitas di sekitar waduk Kalimati ini," kata dia.

Melalui upaya ini, kata dia, nantinya jika ada yang melihat tanda-tanda keberadaan korban yang sedang dicari, maka diharapkan agar melaporkannya ke petugas.

Selain tim Kantor SAR Surabaya, kata dia, upaya pencarian korban di waduk Kalimati ini juga melibatkan peran serta unsur SAR gabungan, di antaranya dari Koramil Mojoanyar, Polsek Mojoanyar, BPBD Mojokerto, SEMAR, SAR Surabaya (SAR Su), SAR Welirang, RAPI dan warga sekitar.

"Hingga informasi ini dikabarkan, tim SAR gabungan masih berupaya untuk menemukan korban meskipun kondisi cuaca yang panas," demikian Ainul Makhdin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.