Sukses

Mahasiswa Unair Bikin Aplikasi untuk Pengobatan Paliatif Pasien HIV/AIDS

Aplikasi "Med Buddies HIV/AIDS Medication Partner" dapat membantu pasien untuk menjadwalkan minum obat secara teratur.

Liputan6.com, Surabaya - Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (FST UNAIR), Hendriyan Ogivano bersama dengan tim menciptakan aplikasi untuk membantu pengobatan paliatif pasien HIV/AIDS yang diberi nama "Med Buddies HIV/AIDS Medication Partner". Aplikasi tersebut dapat membantu pasien untuk menjadwalkan minum obat secara teratur.

"Kami membuat suatu aplikasi untuk membantu pengobatan paliatif pasien HIV/AIDS karena seringkali teman-teman penderita HIV/AIDS tidak minum obat secara rutin," ujar mahasiswa Sistem Informasi tersebut, Jumat, 10 Januari 2020.

Tim Hendriyan antara lain Najibullah Ulul Albab mahasiswa FST, Rizki Jian Utami mahasiswa Fakultas Keperawatan (FKp), Rahmatul Habibah (FKP), dan Asih Parama Anindhia (FKP).

Menurut Hend, sapaan akrabnya, ada beberapa tahap yang dilakukan dalam penelitian tersebut. Di antaranya yakni brainstorming, mencari solusi dan implementasi ke dalam sistem aplikasi. Tahap brainstorming, lanjutnya, dilakukan untuk mencari akar permasalahan.

"Tahap awal yaitu melakukan brainstorming berulang kali untuk menemukan pokok masalah, lalu melakukan solusi dari permasalahan tersebut secara tepat. Setelah itu baru implementasi ke dalam sistem aplikasi,” tutur mahasiswa angkatan akhir tersebut.

Hend mengatakan, dalam prosesnya, waktu menjadi salah satu kesulitan. Hal tersebut karena sulitnya mencari waktu yang tepat untuk brainstorming yang dilakukan secara berkali-kali.

"Kesulitannya mungkin masalah mencari waktu yang tepat karena brainstorming dilakukan berkali-kali dan teman-teman juga waktu kosongnya tidak sama,” tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dapat Diunduh

Hend juga mengungkapkan, aplikasi tersebut telah melalui proses pengembangan dan telah diuji coba bersama tim. Tidak hanya itu, aplikasi tersebut juga dapat diunduh melalui play store. 

Dengan ada aplikasi tersebut, Hend berharap ke depan aplikasi tersebut dapat berkembang lebih luas lagi tidak hanya masalah HIV/AIDS tetapi juga untuk penyakit-penyakit yang lain.

Aplikasi tersebut menghantarkan Hend mendapatkan Silver Award kategori Best Project dalam ajang Management & Science University on Idea Regeneration Expo 2019 (MSU iREX 2019), pada 16-17 Desember 2019, di Chancellor Hall, Management & Science University, Malaysia.

Selain itu, aplikasi tersebut juga mendapatkan gold award  dalam ajang International Exhibition of Research, Idea & Innovation on Creative and Humanizing pada 16-18 Desember 2019 bertempat Convention Hall, Level 5 E-Learning , Sultan Abdul Jalil Shah Campus (KSAJS), Sultan Idris Education University (UPSI), Malaysia. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.