Sukses

Kadin Jatim Dorong Pengusaha Ekspansi Bisnis ke Teluk Besar Cina

Seiring berkembangnya perdagangan di Wilayah Teluk Besar, Kadin Jatim mendorong pengusaha setempat untuk ekspansi bisnis ke luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mendorong pengusaha di wilayah setempat untuk ekspansi bisnis ke luar negeri, salah satunya ke Wilayah Teluk Besar (Greater Bay Area), sebab wilayah itu menjadi salah satu zona ekonomi berkembang dan dinamis dunia, sesuai cetak biru China.

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan 29 perusahaan dari berbagai macam sektor usaha, di antaranya industri manufaktur, farmasi, perikanan, pangan dan perkayuan untuk bersama menjajaki Teluk Besar, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 13 Januari 2020.

Adik beralasan, Pemerintah China telah merilis cetak biru untuk Wilayah Teluk Besar (Greater Bay Area) sebagai zona ekonomi yang berkembang dan dinamis yang mencakup kota-kota besar seperti Hong Kong, Shenzhen, Guangzhou dan Makau dengan gabungan PDB lebih dari USD 1,5 triliun, dilansir dari Antara.

"Greater Bay Area menjadi peluang bisnis yang penting di berbagai sektor dan industri. Pengusaha Jawa Timur harus dapat mengambil peluang bisnis yang signifikan dengan memanfaatkan keunikan Hong Kong," kata Adik.

Adik menuturkan, China juga akan menjadikan kawasan itu sebagai megalopolis yang didukung dengan teknologi tinggi untuk menyaingi Silicon Valley di Chalifornia Amerika Serikat.

"Ini yang harus ditangkap, bagaimana kemudian pengusaha Jatim berlomba melakukan ekspandi di sejumlah wilayah tersebut, utamanya Hong Kong sebagai ekonomi tunggal terbesar dalam Greater Bay Area dengan PDB sebesar USD 364,8 miliar pada tahun 2018," kata dia.

Oleh karena itu, kata Adik, dirinya mendorong dan mendukung sepenuhnya ekspansi pengusaha Jawa Timur ke wilayah tersebut, dan pihaknya siap menjalin kerja sama dengan berbagai pengusaha di negara tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.