Sukses

Khofifah Temui 3 Menteri di Jakarta, Bahas Apa?

Tiga kementerian yang dikunjungi Khofifah Indar Parawansa antara lain Kemenko Kemaritiman, Kementerian Keuangan dan Kementerian Perhubungan.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjadwalkan pertemuan bersama tiga menteri untuk membahas pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Perekonomian di wilayah setempat.

"Bu Gubernur beserta rombongan melakukan road show ke sejumlah kementerian dan hari ini dijadwalkan bersama tiga menteri,” tutur Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewai, seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/1/2020).

Tiga kementerian yang dikunjungi antara lain Kemenko Kemaritiman, Kementerian Keuangan dan Kementerian Perhubungan.

Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa juga menggelar pertemuan dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Manoarfa pada Rabu, 15 Januari 2020.

Selain itu, pada Selasa, 14 Januari 2020, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak membahas program sama yakni percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Gerbangkertasusila, Bromo-Tengger-Semeru (BTS), Selingkar Wilis, dan lintas selatan bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Dalam lawatannya, Khofifah yang didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, beserta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), bertujuan memastikan 218 proyek akan masuk dalam RPJMN yang disahkan pada 20 Januari 2020.

Kementerian Bappenas, Khofifah menuturkan, sebagai pintu masuk semua perencanaan pembangunan nasional sehingga kunjungannya sebagai pembuka jalan ke kementerian lainnya.

Khofifah Indar Parawansa menuturkan, jika tahap selanjutnya adalah memastikan kalau 218 proyek itu juga masuk pada RKP 2021.

Perpres Nomor 80/2019 diharapkan sebagai pintu masuk percepatan pembangunan ekonomi, pengurangan kemiskinan, bahkan percepatan perwujudan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Khofifah: Pendidikan Ujung Tombak Cetak SDM Berkualitas di Jatim

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh jajaran dinas pendidikan untuk percepat lelang barang dan jasa di bidang pendidikan sehingga proses belajar mengajar berlangsung lancar dan baik pada awal 2020.

Selain itu, ia menuturkan, pemerintah provinsi setempat memberikan porsi 30 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2020 untuk pengembangan sektor pendidikan.

"Dari total APBD Jatim Rp 35,1 trilliun, sebesar 30 persen dialokasikan khusus untuk sektor pendidikan," tutur dia, seperti dikutip dari Antara, Senin, 13 Januari 2020.

Ia menuturkan, pendidikan menjadi ujung tombak pencetak sumber daya manusia yang berkualitas di Jawa Timur. Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu meminta agar di awal tahun seluruh jajaran dinas pendidikan bisa segera "tancap gas", seperti lelang barang dan jasa di bidang pendidikan segera dilakukan sehingga proses belajar mengajar berlangsung lancar dan baik.

Kelengkapan kebutuhan untuk pendidikan yang menjadi tanggung jawab Pemprov, kata dia, diharapkan bisa segera dilakukan lelang untuk memenuhi serta menjamin kelancaran proses belajar mengajar. Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengatakan saat ini kebutuhan pendidikan, khususnya untuk SMA dan SMK, telah teranggarkan pada APBD, terutama lewat program pendidikan gratis berkualitas.

Dengan dukungan anggaran cukup besar, Khofifah berharap kualitas pendidikan di Jatim semakin meningkat selaras dengan program "Jatim Cerdas".

Dengan demikian, lanjut dia, diharapkan juga bisa meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di wilayah setempat. Sementara itu, Pemprov Jatim juga menyiapkan action plan untuk pendidikan, salah satunya penguatan revitalisasi SMK dan SMK pengampu.

Pada 2020, terdapat 157 SMK yang mengampu sekitar 785 SMK sesuai jurusan relevan dan fokus pada pelaksanaan fungsi yang telah difasilitasi sejak 2019.

Tidak itu saja, Pemprov Jatim juga terus memperkuat konsep SMA dan MA "double track", di antaranya dengan pengembangan dan monitoring karier alumni, pembinaan kewirausahaan melalui usaha sekolah daring.

Selain itu, pihaknya menyiapkan wadah bertemunya jaringan mitra dunia usaha dunia industri (DUDI) dengan calon tenaga kerja potensial alumni melalui platform "ruangkarir.net".

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.