VIDEO: Baru Setahun Berdiri, Atap Gedung SDN Mojoseto Nganjuk Sudah Ambrol

VIDEO: Baru Setahun Berdiri, Atap Gedung SDN Mojoseto Nganjuk Sudah Ambrol

Bangunan proyek dengan kualitas buruk yang bersumber dari dana APBD kembali terjadi di Nganjuk, Jawa Timur. Gedung SDN yang baru dibangun 2018 kondisinya ambrol.

Kerusakan parah terjadi pada plafon atap kelas dan tembok bangunan retak-retak. Pihak sekolah terpaksa mengungsikan 80 siswa dari total 117 siswa, untuk kegiatan belajar mengajar di bangunan kantor desa dan sebagian di perpustakaan.

SDN Mojoseto, Kecamatan Gondang, Nganjuk, kondisinya rusak parah. Kerusakan terjadi pada plafon atap kelas 1 hingga kelas 6 kecuali kelas 5.

Atap kelas 3 dan 4 ambruk sejak minggu lalu, meski baru dibangun pada November 2018. Padahal rehab gedung, pengecatan, dan pemasangan plafon menelan anggaran dana APBD sebesar Rp 300 juta lebih. Sedangkan atap kelas 1, 2, dan 6 yang merupakan bangunan lama juga ambrol sejak enam bulan lalu.

Tembok kelas juga retak-retak, diduga pondasi dan tiang penyangga cor yang tidak kuat. Pihak sekolah berharap ada perhatian serius dari Pemkab. Nganjuk, guna merehab sekolah yang ambruk.

Pihak sekolah terpaksa mengungsikan sejumlah siswanya di sejumlah tempat untuk proses belajar mengajar. Di antaranya 50 siswa dari kelas 1, 2, dan 4 belajar di kantor desa, dan 16 siswa belajar di ruang perpustakaan. Para siswa mengaku tidak bisa belajar dengan nyaman karena tempatnya kurang layak. Berikut diberitakan pada Liputan6, 17 Januari 2020.

Gedung SDN Mojoseto Nganjuk dibangun 2018 oleh CV. Pranata Kontruksi yang bersumber dari dana APBD sebesar Rp 300 juta, dengan sistem tambal sulam. Karena perbaikan difokuskan pada pengecatan dan pemasangan plafon atap.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 20 January 2020, 10:00 WIB

Video Terkait

Spotlights