VIDEO: Sambut Imlek, Penjualan Kertas Kim Cua di Surabaya Naik Dua Kali Lipat

VIDEO: Sambut Imlek, Penjualan Kertas Kim Cua di Surabaya Naik Dua Kali Lipat

Menjelang Imlek atau Tahun Baru China yang jatuh pada 25 Januari, penjualan kertas kim cua atau yang biasa disebut uang dewa, untuk perlengkapan persembahyangan di tempat ibadah umat Tri Dharma Hong Tik Hian Surabaya, laris terjual. Penjualan kim cua yang dibuat dalam aneka bentuk ini meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa.

Sejak Kamis pagi, aktivitas penjual kertas kim cua atau uang dewa yang dibentuk menyerupai bunga teratai dan buah nanas terlihat ramai di tempat ibadah Tri Dharma Hong Tik Hian di Jalan Dukuh, Surabaya.

Para pengrajin dengan telaten menyusun dan merangkai kertas kim cua. Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 25 Januari membawa berkah bagi para penjual kertas kim cua.

Jika di hari biasa pengrajin hanya menghabiskan 1000 lembar kertas kim cua, sementara mendekati Imlek ini menghabiskan 2500 lembar. Untuk bentuk yang paling sering dipesan oleh para pesembahyang, yakni kim cua berbentuk teratai.

Harga kertas kim cua pun cukup bervariasi, tergantung kekuatan ekonomi para jemaat kelenteng di Surabaya. Untuk kim cua berbentuk teratai biasa dijual dengan harga Rp 5.000, sedangkan bentuk teratai emas dan nanas biasa dijual Rp 150 - 200 ribu.

Sementara untuk bentuk perahu naga biasa dijual dengan harga cukup sekitar Rp 1 - 1,2 juta. Dalam sehari, pengrajin kim cua menjual hingga puluhan dus berisi ribuan lembar kim cua.

Selain itu lilin merah yang diyakini menjadi penerang hoki bagi umat Tri Dharma ini pun juga meningkat penjualannya dibandingkan dengan hari biasa. Lilin merah berukuran sedang dijual dengan harga Rp. 750 ribu. Sementara yang paling mahal setinggi 2 meter harganya bisa mencapai, Rp 18 - 20 juta. Demikian videonya pada Liputan6, 24 Januari 2020.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 25 January 2020, 16:00 WIB

Video Terkait

Spotlights