Sukses

Sistem Kinerja Pemerintah Banyuwangi Raih Nilai A, Ini Rahasianya

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi (SAKIP) menlai sejauh mana daerah memanfaatkan anggarannya secara efektif, punya target dan hasil kerja jelas.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali meraih nilai A dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2019 dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Prestasi SAKIP dengan nilai A Banyuwangi, Jawa Timur mampu dipertahankan empat kali berturut-turut sejak 2016. Penghargaan SAKIP ini diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dari Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PAN-RB Muhammad Yusuf Ateh di Bali, Senin, 27 Januari, 2020.

"Ini merupakan kerja gotong royong seluruh ASN, masyarakat dan semua pemangku kepentingan di Banyuwangi. SAKIP A bukan hanya soal penilaian yang diraih, tapi setidaknya juga mencerminkan perubahan demi perubahan yang coba diukir masyarakat Banyuwangi," ujar Bupati Abdullah Azwar Anas, dilansir dari Antara.

Ia menuturkan, penilaian SAKIP menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dibandinglan dengan capaian kinerjanya, kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi, dan penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi pada hasil.

"Artinya, dengan politik anggaran yang efisien dan efektif bisa menghasilkan kemanfaatan yang optimal bagi masyarakat, outcome maksimal bagi pembangunan daerah," ujar Anas.

Dalam keterangannya, Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan pada Kemenpan RB, Muhammad Yusuf Ateh mengatakan bahwa penilaian SAKIP menilai tingkat akuntabilitas atas hasil terhadap penggunaan anggaran untuk mewujudkan pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented government).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Efektivitas Anggaran

Menurut Anas, SAKIP bukan seperti lomba atau kompetisi, akan tetapi sejauh mana daerah memanfaatkan anggarannya secara efektif, punya target dan hasil kerja jelas.

Ateh mengapresiasi Banyuwangi yang mampu mempertahankan nilai A secara berturut-turut. "Saya berharap Banyuwangi ke depan bisa meraih nilai AA. Apa yang telah dicapai selama empat tahun terakhir, bisa ditingkatkan lagi," kata Ateh.

Data diperoleh, secara nasional belum ada pemerintah kabupaten/kota yang mendapatkan SAKIP dengan nilai AA. Untuk wilayah II sendiri, hanya ada lima kabupaten/ kota yang mendapat nilai A pada 2019 ini. Sebelumnya, Banyuwangi merupakan satu-satunya pemerintah kabupaten di Indonesia yang meraih nilai A.

Pada 2019, Banyuwangi meraih nilai SAKIP sebesar 83,10 dengan poin A, termasuk yang tertinggi di antara berbagai kabupaten di Tanah Air, dan nilai Banyuwangi tersebut meningkat dibanding capaian pada 2018 sebesar 82,17.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.