Sukses

Ingin Wisata Religi di Surabaya? Dua Pura Ini Dapat Jadi Pilihan

Tak hanya Bali, Surabaya juga mempunyai pura yang menarik untuk dikunjungi. Berikut ulasannya

Liputan6.com, Jakarta - Pura, sebagai tempat ibadah umat Hindu. Di Indonesia terdapat sejumlah pura karena umat Hindu tersebar di seluruh wilayah, salah satunya di Surabaya.

Meskipun banyak menyebar di Bali, di Surabaya pun terdapat umat Hindu. Hal ini dapat dilihat dari sejumlah pura yang ada di Surabaya.

Kali ini Liputan6.com membahas mengenai pura yang ada di Surabaya. Salah satunya adalah pura terkenal di Surabaya, yaitu Pura Agung Jagat Karana. Pura ini dapat dikunjungi oleh wisatawan. Ingin tahu tentang pura di Surabaya? Simak rangkumannya, Rabu (29/1/2020):

1. Pura Agung Jagat Karana

Pura Agung Jagat Karana merupakan salah satu tempat ibadah umat Hindu yang terkenal di Surabaya. Pura ini terletak di Jalan Ikan Lumba-Lumba Nomor 1, Perak Bar, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Jawa Timur.

Pura Agung Jagat Karana dibangun pada 1986 dan terdiri dari mandala utama (jeroan), mandala madya (jaba tengah), dan mandala nista (jaba luar) dengan tempat untuk bersembayang berupa tempat pemujaan utama.

Pura ini berfungsi sejak 29 November 1969 dan diresmikan oleh Kepala Staf KODAMAR V Komodor Laut R. Sahiran, lebih tepatnya pada hari Saraswati. Selang beberapa tahun, tepatnya pada 1987 pura ini mengalami pemugaran dan diresmikan pada 20 September 1987 oleh gubernur yang kala itu menjabat, Gubernur KDH Tingkat I Jawa Timur Wahono. Namun, pura ini baru digunakan kembali pada 26 September 1987.

Lalu dijadikan sebagai objek wisata di Surabaya. Pura ini mempunyai daya tarik tersendiri untuk mendatangkan wisatawan. Di sini wisatawan bisa melihat berbagai prosesi ibadah pada hari besar umat Hindu, Sabtu malam, dan malam bulan purnama.

Wisatawan juga disajikan pemandangan cantik dan menarik dari patung-patung di pura ini. Patung yang terdapat di pura ini antara lain Patung Dewi Saraswati yang menggambarkan wanita cantik.

Mengutip dari buku "Jalan-Jalan Surabaya, Enaknya ke Mana?" yang ditulis oleh Yusak Anshori dan Adi Kusrianto Pura ini menjadi pusat diadakannya berbagai kegiatan keagamaan umat Hindu di Surabaya. Beberapa kegiatannya antara lain Galungan, Kuningan, Saraswati, Melasti, Pecaruan, dan yang lainnya.

Di dalam Wedha tertulis diadakannya upacara Melasti bertujuan untuk angamet sarining amerta ring telenging samudra atau mencari air kehidupan di tengah samudra. Kemudian, upacara lain yang ada di Pura Agung Jagat Karana adalah Tawur ke Sanga atau Mecaru yang berpusat di Taman Bungkul.

Upacara dihadiri oleh pendeta Hindu dan dukun-dukun dari Bromo. Inti dari upacara tersebut adalah harmonisasi buana agung dan jagat alit dan doanya berisikan permohonan bagi kedamaian di dunia.

Dalam upacara tersebut terdapat ogoh-ogoh yang dibentuk menyerupai rangda, kala sungsang, kala ijo, dan clucuk yang merupakan simbol kejahatan dan segala sesuatu yang tidak baik di dunia. Ogoh-ogoh tersebut disiapkan beberapa hari sebelumnya untuk perayaan Tahun Baru Saka.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Pura Segara Kenjeran

2. Pura Segara Kenjeran

Selain Pura Agung Jagat Karana, Surabaya juga mempunyai Pura yang terkenal, yaitu Pura Segara Kenjeran. Pura ini berada di Kompleks TNI AL, Jalan Memet Sastrowirya No.1A, Komp. Kenjeran, Kecamatan Bulak, Surabaya, Jawa Timur.

Mengutip dari lovesuroboyo.org, Pura Segara Kenjeran kental dengan nuansa Bali. Ketika memasuki pura, bunyi musik gamelan khas Bali menelisik masuk ke dalam telinga Anda.

Pura Segara Kenjeran terdiri dari beberapa bangunan, antara lain Bale Pawedan sebagai tempat Pedanda, Balai Pesantian, Balai Penyimpanan yang menjadi tempat penyimpanan sembilan senjata dari peluru mata angin, Bale Kulkul yang berisikan kentongan untuk memanggil umat.

Di Pura Segara Kenjeran juga terdapat beberapa kegiatan keagamaan yang rutin dilakukan oleh umat Hindu, seperti Melasti dan Ogoh-Ogoh. Melasti merupakan upacara penyucian, sembilan senjata dari seluruh penjuru mata angin yang disimpan di Bale Penyimpanan disucikan di Laut Arafuru, Kompleks TNI AL, Kenjeran.

Jika Anda ingin  mengunjungi tempat-tempat ibadah, pura ini bisa menjadi pilihan untuk dikunjungi.

 

 

(Shafa Tasha Fadhila - Mahasiswa PNJ)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.