Sukses

Pemkot Surabaya Tambah CCTV di Kawasan Pandegiling, Ini Alasannya

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat menuturkan, CCTV dengan fitur face recognition dipasang di tiga spot.

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga menambah CCTV yang dilengkapi fitur pengenalan wajah (face recognition) di Kawasan Pandegiling. Lantaran, di lokasi tersebut, masih banyak pengendara yang kurang tertib berlalu lintas.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat menuturkan, CCTV dengan fitur face recognition dipasang di tiga spot. Pertama, di pertigaan Jalan Sam Ratulangi menuju ke seberang jalan.

"Kemudian, di bagian tikungan (Sam Ratulangi), dan tikungan dari dua jalur,” kata Irvan, seperti ditulis Rabu (29/1/2020).

Menurut Irvan, penambahan CCTV di kawasan Pandegiling Surabaya, karena banyaknya pengendara yang melanggar lalu lintas. Namun, selain bertujuan agar pengendara tertib berlalu lintas, CCTV yang dilengkapi fitur face recognition itu juga diharapkan dapat mencegah tindakan kriminalitas.

"Seperti menangkap kejahatan, buang sampah sembarangan dan parkir kendaraan di pedestrian. Secepatnya akan segera beroperasi. Kemungkinan besok sudah bisa,” ujar dia. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Risma Percantik Kawasan Pandegiling dengan Pohon Tabebuya

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) tak henti-hentinya menata dan mempercantik Kota Pahlawan. Seperti yang berlangsung awal pekan ini, Risma bersama jajarannya kerja bakti di kawasan Jalan Pandegiling Surabaya, Senin, 27 Januari 2020.

Bahkan, untuk mempercantik kawasan tersebut, Risma bakal melengkapi dengan tanaman pelindung. Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Hendri Setianto mengatakan, wilayah sekitar Jalan Pandegiling–Jalan Sam Ratulangi Surabaya, akan ditanami tanaman pelindung, seperti Sepatu Dea, Tabebuya, dan Sansivera (lidah mertua).

"Tanaman yang mati kita ganti dengan tanaman sansivera. Kemudian ada beberapa space (ruang) yang masih kosong kita olah tanahnya, kita tambahi kompos langsung kita tanami. Kemudian tikungan-tikungan jalan ini kita percantik dengan tanaman pelindung yang berbunga,” kata Hendri di sela-sela kerja bakti.

Di samping itu, kata Hendri, di bagian semak-semak juga akan ditanami bougenville. Bahkan, di pedestrian yang tepat berada di tikungan mengarah ke Jalan Sam Ratulangi, akan dicat berbagai warna.

Tujuannya, agar suasananya berubah lebih indah di Surabaya. "Kita cat warna yang segar. Biar berubah tidak seperti yang kemarin. Intinya untuk mempercantik kota," ujar dia.

Hendri menambahkan, pihaknya akan menambah jumlah tanaman di kawasan tersebut sekitar 150 pohon. Di antaranya Pohon Tabebuya dan tanaman Sansivera. Sedangkan untuk jenis bougenville, akan ditambah 500 tanaman.

"Kalau tanaman pelindung mungkin sekitar 150 an. Sedankan bougenville, sebanyak 500 ditambah kembang sepatu mungkin nanti sekitar 1.500 an untuk penataan di kawasan kanan dan kiri jalan,” ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.