Sukses

BPBD Jatim: Warga Desa Sempol Bondowoso Mulai Bersih-Bersih Usai Banjir Bandang

Ada sekitar 200 kepala keluarga (KK) yang terkena dampak banjir bandang di Desa Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Daerah Bencana (BPDB) Jawa Timur (Jatim) menyatakan, warga di Desa Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur bersih-bersih rumah usai banjir bandang menerjang pada Rabu siang (29/1/2020).

"Sampai pukul 16.30 WIB ini sudah surut (banjir bandang-red). (Warga-red) mulai bersih-bersih," ujar Kepala BPBD Jawa Timur, Subhan Wahyudi, saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, ada sekitar 200 kepala keluarga (KK) yang terkena dampak banjir bandang di Desa Sempol tersebut. Warga sempat mengungsi di rumah-rumah tetangga. Adapun banjir bandang menerjang Desa Sempol, Kabupaten Banyuwangi itu terjadi pada pukul 13.00 WIB.

Mengutip Antara, Kepala BPBD Bondowoso, Kukuh Triyatmoko menuturkan, pihaknya masih mendata rumah yang terdampak banjir bandang.

"Terdampak banjir bandang diperkirakan ada 200 rumah, namun itu sementara, karena kami, Bersama petugas lainnya masih melakukan pendataan. Untuk korban jiwa sementara tidak ada,” kata dia.

Informasi dihimpun, sebelum terjadi banjir bandang yang menerjang permukiman warga di Desa Sempol terjadi hujan deras di hulu Gunung Suket selama kurang dua jam. Tiba-tiba air bercampur lumpur dan membawa balok kayu menerjang permukiman warga.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banjir Bandang Menerjang Desa Sempol Bondowoso

Sebelumnya, banjir bandang terjadi di Desa Sempul, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim) pada Rabu siang, 29 Januari 2020. Banjir bandang itu menerjang ratusan rumah di Bondowoso, Jawa Timur.

"Banjir bandang terjadi di Bondowoso pada 29 Januari 2020 pukul 13.00. Ini hujan lebat di gunung raung sehingga menyebabkan banjir bandang dan berdampak ke kampung baru,” ujar Kepala BPBD Jawa Timur, Subhan Wahyudi saat dihubungi Liputan6.com, Rabu, 29 Januari 2020.

Ia menuturkan, ketinggian banjir bandang tersebut sekitar 50-60 cm. Warga terdampak banjir bandang tersebut pun mengungsi di rumah tetangga. Pada Rabu sore ini, warga sudah bersih-bersih lantaran banjir sudah surut. “Ada 200 kepala keluarga. sampai pukul 16.3 ini banjir sudah surut. Mulai bersih-bersih,” kata dia.

Mengutip Antara, Kepala BPBD Bondowoso, Kukuh Triyatmoko menuturkan, pihaknya masih mendata rumah yang terdampak banjir bandang.

“Terdampa banjir bandang diperkirakan ada 200 rumah, namun itu sementara, karena kami, Bersama petugas lainnya masih melakukan pendataan. Untuk korban jiwa sementara tidak ada,” kata dia.

Informasi dihimpun, sebelum terjadi banjir bandang yang menerjang permukiman warga di Desa Sempol terjadi hujan deras di hulu Gunung Suket selama kurang dua jam. Tiba-tiba air bercampur lumpur dan membawa balok kayu menerjang permukiman warga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.