Sukses

Tanaman Ini Dapat Bersihkan Polusi Udara di Surabaya

Terdapat tanaman yang dapat membersihkan udara, di Surabaya sudah ditanam sekitar 15 ribu Lidah Mertua. Ternyata ada tanaman lain yang dapat menangani udara kotor, apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Surabaya menyandang predikat kota metropolitan ke dua setelah Jakarta. Bukan tanpa alasan, hal itu karena di Surabaya terdapat beberapa daerah yang dijadikan sebagai pusat industri, seperti Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya sendiri. Selain itu, penduduk kota lebih dari 3 juta jiwa dan didukung sarana dan prasarana memadai.

Karena banyaknya industri di kota ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun berupaya mengantisipasi dan menanggulangi dampak dari kegiatan industri tersebut.

Berdasarkan informasi dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH), Pemkot Surabaya menanam sekitar 15 ribu Lidah Mertua hingga 2019. Lidah Mertua dipercaya bisa menyerap polusi udara yang ada akibat kegiatan industri di Surabaya:

Mengutip instagram @indonesiabaik.id yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, terdapat beberapa macam tanaman yang dapat membantu menyerap polusi udara. Ingin tahu ada tanaman apa saja? Simak rangkumannya mengutip dari berbagai sumber.

1. Lidah Mertua

Lidah Mertua mempunyai nama ilmiah Sansevieria yang ditanam oleh Pemkot Surabaya merupakan jenis Lidah Mertua Varigata. Tanaman ini bercirikan warnanya yang cerah, yaitu kuning dan hijau. Ada pula jenis Lidah Mertua Kodok yang ukuran daunnya lebih pendek.

Tanaman ini sudah menyebar di Surabaya sejak 2014. Lidah mertua merupakan tanaman hias yang populer dan termasuk tanaman berbunga dan keluarga dari asparagus asal Afrika.

Lidah Mertua mempunyai manfaat bagi lingkungan, seperti menghasilkan banyak oksigen karena mempunyai banyak klorofil yang menjadikan proses fotosintesis berlangsung lebih cepat. Tanaman ini pun bisa melakukan metabolisme asam crassulacean yang bisa “menukar” karbondioksida dengan oksigen, sehingga oksigen yang sudah disimpan akan dilepaskan saat stomata terbuka pada malam hari.

Tanaman ini juga diklaim dapat menyerap berbagai racun yang ada di udara. Selain itu, Penelitian Udara Bersih (Clean Air) yang dilakukan Badan Penerbangan dan Antariksa milik Amerika Serikat (NASA) dalam menyebutan  Lidah Mertua mempunyai kualitas yang sangat baik untuk melakukan penyaringan udara dalam ruangan.

Tanaman ini mempu menyerap bahan beracun seperti formaldehid, benzana, dan trikholoroetana yang dianggap kurang baik bagi tubuh manusia. Lidah Mertua juga dapat menyerap radiasi dari komputer dan televisi jika diletakkan di dekatnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Pakis Boston

2. Pakis Boston

Pakis Boston merupakan tanaman hias yang mudah ditemukan keberadaannya. Tanaman ini kerap dijadikan sebagai tanaman hias. Pakis Boston berasal dari hutan tropis daerah rawa. Tanaman ini tumbuh subur jika intensitas cahaya rendah dengan kelembaban yang tinggi.

Tanaman ini mempunyai nama ilmiah Nephrolepis Exaltata. Bentuk daunnya yang unik membuat tanaman ini diburu untuk kebutuhan interior, biasanya disimpan di kamar mandi.

Namun, Pakis Boston ternyata mempunyai manfaat yang besar bagi lingkungan menurut Penelitian Udara Bersih (Clean Air) yang dilakukan Badan Penerbangan dan Antariksa milik Amerika Serikat (NASA). Mengutip dream.co.id, tanaman ini dapat membantu menghilangkan zat racun xylene dan formaldehida.

3. Spider Plant

Spider Plant mempunyai nama ilmiah Chlorophytum Comosum. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman hias yang mempunyai daun hijau dengan bercak kekuningan dan bentuknya yang memanjang.

Mengutip dari dream.co.id, Spider Plant merupakan salah satu tanaman yang disebut-sebut dapat mengatasi kualitas udara yang buruk seperti polusi. Dengan menanam Spider Plant, Anda akan terhindar dari formaldehida, karbonmonoksida, dan zat beracun lainnya. Tanaman ini tidak memerlukan perawatan yang intensif.

4. Palem Bambu

Selain Lidah Mertua dan Pakis Boston, NASA juga tertarik untuk meneliti Palem Bambu karena dapat membuat udara bersih. Palem Bambu mempunyai nama ilmiah Dypsis Lutescens.

NASA memberikan penilaian 8,4 dari 100 untuk Palem Bambu karena proses pemurnian udara yang dilakukan oleh tanaman ini. Palem Bambu mampu membersihkan senyawa kimia organik, yaitu benzena dan trichloroethylene.

Tanaman Palem Bambu membutuhkan perawatan yang intensif dengan cara disiram secara rutin dan diletakkan di tempat teduh atau matahari tidak langsung.

 

 

(Shafa Tasha Fadhila - Mahasiswa PNJ)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.