Sukses

Top 3 Surabaya: Kapolrestabes dan Risma Pantau Banjir di Kota Pahlawan

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Minggu, 2 Februari 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Polrestabes Surabaya dan Polsek jajaran siaga dan menyebar di titik – titik genangan air dan kemacetan lalu lintas, Jumat malam, 31 Januari 2020.

Hujan yang menguyur Surabaya dari sore hingga malam hari menimbulkan banyak genangan-genangan air.  Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpatroli memantau titik – titik genangan air di Kota Surabaya, meski ditemani rintik hujan yang belum juga reda.

Dengan HT (handy Talkie) di tangan, kedua pimpinan Kota Surabaya tersebut terus memantau dan memberi perintah melalui HT bila mendengar ada kemacetan maupun banjir di beberapa jalan di Surabaya.

Artikel saat Kapolrestabes dan Risma terjun langsung pantau banjir di Surabaya menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut tiga artikel di Surabaya yang dirangkum pada Minggu (2/2/2020):

1.Saat Kapolrestabes dan Risma Terjun Langsung Pantau Banjir di Surabaya

Polrestabes Surabaya dan Polsek jajaran siaga dan menyebar di titik – titik genangan air dan kemacetan lalu lintas, Jumat malam, 31 Januari 2020.

Hujan yang menguyur Surabaya dari sore hingga malam hari menimbulkan banyak genangan-genangan air.  Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpatroli memantau titik – titik genangan air di Kota Surabaya, meski ditemani rintik hujan yang belum juga reda.

Dengan HT (handy Talkie) di tangan, kedua pimpinan Kota Surabaya tersebut terus memantau dan memberi perintah melalui HT bila mendengar ada kemacetan maupun banjir di beberapa jalan di Surabaya.

Berita selengkapnya baca di sini

2. Penjelasan Guru Besar FKH Unair Terkait Virus Corona

Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga, Prof. Dr. Soewarno angkat bicara terkait penyebaran virus corona yang kembali terjadi.

Dia berpendapat, virus corona jenis baru atau Novel Corona Virus (2019-ncov) yang  sedang berkembang, bukan merupakan sebuah hal baru, melainkan hasil dari mutasi. Virus itu serupa dengan corona yang menjadi penyebab SARS-Cov dan MERS-Cov.

"Virus korona sudah ditemukan sejak lama, baik pada manusia maupun hewan. Sebagai contoh, unggas, kalkun, babi, tikus, kucing, dan anjing yang masing-masing ada sendiri. Begitu juga manusia. Sementara ini, terdapat tujuh jenis virus corona yang ditemukan sejak tahun 1960 hingga tahun 2019 kemarin dengan nama Novel Corona Virus,” ujar dia, Jumat, 31 Januari 2020. 

Berita selengkapnya baca di sini

3.Langkah Pemkot Surabaya Cegah Penyebaran Virus Corona

Pemerintah Kota Surabaya juga mempersiapkan sejumlah langkah untuk mencegah penyebaran virus corona. Selain itu, dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur siap menangani jika ada pasien "suspect" atau terduga terjangkit virus corona yang saat ini berjangkit di belasan negara.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengatakan dua RSUD yang dimaksud, adalah RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) dan RSUD Soewadhie.

"Iya kita ada persiapan khusus untuk sterilisasi. Lebih baik mencegah," kata dia, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 1 Februari 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.