Sukses

Ketika Kuliah di ITB, Gus Sholah Jadi Pendiri Wanadri

Ulama KH Salahuddin Wahid atau dikenal Gus Sholah pernah menjadi Dewan Pengurus Pendaki Gunung Wanadri pada 1966-1967.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka menyelimuti Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, KH Salahuddin Wahid atau lebih dikenal dengan Gus Sholah meninggal pada usia 77 tahun.

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur KH Salahuddin Wahid atau lebih dikenal dengan Gus Sholah meninggal pada usia 77 tahun, Minggu, 2 Februari 2020. Adik dari Presiden ke-4 RI Abdurrahaman Wahid ini meninggalkan kenangan bagi semua pihak yang mengenalnya.

Pra kelahiran 11 September 1942 ini dikenal sebagai guru bangsa. Ia tidak hanya dikenal sebagai tokoh NU yang berkomitmen memajukan NU tetapi juga sebagai aktivis, politikus dan pembela Hak Asasi Manusia (HAM). Ia pernah menjadi  Wakil Ketua Komnas HAM pada periode 2002-2007. Selain dikenal sebagai ulama dan pembela HAM, Gus Sholah juga menyukai kegiatan alam. Kegiatan ini ditekuninya ketika masih kuliah di Bandung, Jawa Barat.

Anak anak dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Nyai Hj Sholihah ini kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Ternyata ketika kuliah di ITB, ia juga salah satu pendiri Wanadri atau Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri adalah organisasi kegiatan alam bebas yang berpusat di Bandung, Jawa Barat. Ia bahkan pernah menjadi Dewan Pengurus Pendaki Gunung Wanadri pada 1966-1967.

Mengutip tebuireng.online, Senin (2/3/2020), nama Wanadri berasal dari Bahasa Sansekerta. Wana berarti hutan dan Adri adalah gunung. Artinya Wanadri yaitu gunung di tengah-tengah hutan.

Organisasi tersebut resmi berdiri pada 16 Mei 1964. Himpunan ini dibangun untuk turut membangun tanah air, bangsa dan Indonesia melalui Pendidikan pemuda-pemudi dengan menggunakan media alam bebas sebagai sarana Pendidikan.

Wanadri ini didirikan oleh enam orang pemuda dan 42 anggota Angkatan pelopor. Pemuda itu antara lain Wartawan senior Ronny Nurzaman, pencipta lagu ternama Iwan Abdurrachman (Abah Iwan), mantan anggota Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPTPK atau sekarang dikenal KPK) Eri Ryana Hardjapamekas, mantan Menteri Pertambangan Kuntoro Mangkusubroto, dan Gus Sholah.

"Saya termasuk yang mendirikan Wanadri tahun 1964. Saya sempat baca di majalah, yang menolong jatuhnya pesawat Sukhoi itu Wanadri,” tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gus Sholah Tutup Usia

Sebelumnya, kabar duka datang dari Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid. Pria yang akrab disapa Gus Sholah ini meninggal dunia di RS Harapan Kita, Jakarta.

"Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20:55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu...," tulis sepupu dari Gus Sholah, Irfan Wahid dalam akun twitternya, Minggu, 2 Februari 2020.

Ipang Wahid menjelaskan, kesehatan Gus Sholah menurun sejak dua minggu lalu. Saat itu, Gus Sholah mengalami gangguan di organ jantung.

"Ada keluhan ritme jantung yang tidak beraturan," ujar dia.

Tim dokter yang merawat Gus Sholahmelakukan ablasi atau operasi untuk mengatasi gangguan irama jantung atau aritmia dengan menggunakan kateter yang dimasukkan ke dalam ruang dalam jantung

"Dilakukanlah ablasi semacam kateter untuk mengisolir elektromagnetik liar," ucap Irfan.

Dia mengatakan, tindakan yang dilakukan tim dokter berjalan lancar.

"Alhamdulillah sukses. Balik ke rumah beberapa hari kemudian lemas," ujar dia.

Dia menambahkan, kondisi kesehatan Gus Sholah mulai menurun drastis pada Jumat, 31 Januari 2020 kemarin.

"Jumat kemarin, Bapak drop banget. Sampai sekarang masih di RS," ujar dia tanpa menyebutkan nama rumah sakitnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.