Sukses

Siapkan Tenaga Unggul, PLN Jatim Bangun Simulasi untuk Siswa SMK

Bantuan pembangunan alat simulasi jaringan kepada jurusan Teknik Tenaga Listrik (TTL) bertujuan supaya siswa tidak hanya mengetahui berdasarkan teori, namun juga praktik.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur membangun gardu distribusi simulasi listrik 20 kilovolt (KV) di SMK Negeri 5 Surabaya sebagai media pembelajaran serta untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkompeten dan unggul, khususnya di bidang kelistrikan.

Senior Manager General Affair PLN UID Jatim, A Rasyid Naja mengatakan, bantuan pembangunan alat simulasi jaringan kepada jurusan Teknik Tenaga Listrik (TTL) SMK Negeri 5 Surabaya itu supaya siswa tidak hanya mengetahui berdasarkan teori, namun juga praktik, Rabu, 5 Februari 2020.

"Siswa harus mengetahui mengenai pengoperasian jaringan listrik, tidak hanya berdasarkan teori, namun juga praktik sehingga lebih baik disimulasikan di sekolah. Tetapi harus tetap sesuai dengan SOP yang ada," kata dia.

Ia mengatakan, PLN Jatim siap melakukan pendampingan dan pembimbingan agar visi dalam pembangunan sumber daya manusia dapat optimal, untuk menyiapkan tenaga kerja yang unggul dan siap pakai, dilansir dari Antara.

Kepala SMK Negeri 5 Surabaya Heru Mursanyoto mengaku bersyukur dan bantuan dari PLN UID Jatim, sebab keberadaan jaringan simulasi 20kV dan gardu distribusi tersebut merupakan yang pertama untuk SMKN 5 Surabaya dan menjadi satu - satunya.

"Harapannya, seluruh SMK dengan jurusan TTL dapat memiliki jaringan simulasi ini sehingga dapat mempraktekkan langsung apa yang telah dipelajari dan siap memasuki dunia industri nantinya," katanya.

Kepala Bidang Pendidikan SMK Provinsi Jawa Timur Suhartono berharap siswa TTL SMK Negeri 5 Surabaya bisa memanfaatkan alat-alat pengoperasian jaringan listrik dengan baik dan benar dengan menanamkan kedisiplinan.

"Dengan demikian dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan siswa yang lebih unggul," kata dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.