Sukses

Ini Alasan Mengapa Bus Sekolah Surabaya Berwarna Kuning

Bus sekolah identik dengan warna kuning, mengapa? Simak jawabannya di bawah.

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya Jakarta, Surabaya juga mempunyai bus sekolah gratis yang diperuntukkan bagi para pelajar untuk berangkat dan pulang sekolah.

Bus sekolah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini diadakan guna membuat siswa terbiasa dengan angkutan umum dan tidak memaksakan menggunakan kendaraan pribadi jika ia belum mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM). Bus sekolah di Surabaya ini sudah ada sejak November 2002.

"Ada di aturan Kemenub. Kami fasilitasi karena anak usia SMU sebelum diberlakukan sistem zonasi, anak-anak SMU kelas I belum punya SIM nekat bawa motor. Kemudian kami fasilitasi. Bus sekolah tidak hanya untuk SMU tetapi juga hingga SD," ujar Kepala UPTD Pengelolaan Transportasi Umum Dinas Perhubungan Surabaya, Franki Yuanus, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu, 12 Februari 2020.

Franki menuturkan,   permintaan dan persediaan bus sekolah saat ini tidak imbang. Berdasarkan data Dinas Perhubungan Surabaya, jumlah rata-rata siswa siswi pengguna bus sekolah dalam tiga bulan terakhir November hingga Januari 2020 mencapai 5.352 siswa. Saat ini, Surabaya memiliki 10 bus sekolah dengan dua cadangan.

“Pengadaan terakhir tahun 2017 dan 2018 masing-masing dua unit merek Mitsubishi dan Isuzu,” kata dia.

Franki mengatakan, rute bus sekolah di Surabaya sudah melayani wilayah Surabaya timur , selatan, utara, barat, dan utara. Dengan ada bus sekolah ini, menurut Franki membantu siswa dan orangtua. Apalagi bus sekolah ini gratis. Dari sekolah diberikan kartu kepada pelajar untuk naik bus sekolah.

"Orangtua tidak perlu khawatir karena gratis. Ini juga bus sekolah untuk berangkat dan jemput," tutur dia.

Mengutip Antara, pada 2018 terdapat  bus sekolah di Surabaya yang dilengkapi dengan fasilitas yang tak biasa, yaitu absensi siswa dan Wireless Fidelity (WiFi).

Pada 4 Oktober 2018 Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) meresmikan bus sekolah rute Surabaya barat menuju pusat kota tepatnya di depan Siola. Selain rute Surabaya barat, wilayah lain di bagian timur, selatan, dan utara sudah beroperasi lebih dulu.

"Kami berharap dengan hadirnya bus sekolah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak-anak," kata Risma.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kenapa Bus Sekolah Warna Dasarnya Kuning?

Sama seperti halnya bus sekolah lain, bus sekolah di Surabaya ini mempunyai warna dasar kuning. "Semua unit (bus sekolah di Surabaya-red) warna dasarnya kuning," kata Franki.

Namun, terdapat motif yang memakai ikon kota Surabaya seperti Tugu Pahlawan dan Patung Sura dan Baya di bus sekolah Surabaya. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa bus sekolah identik menggunakan warna kuning?

Mengutip dari instagram @bussekolahsurabaya, terdapat lima faktor yang menjadi alasan mengapa bus sekolah selalu berwarna dasar kuning.

1. Karena peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. SK.967/AJ.202/DRJD/2007 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Sekolah. Di dalam peraturan tersebut dijelaskan bus sekolah dengan dasar berwarna kuning.

2. Karena warnanya terang dan gampang menarik perhatian. Secara psikologis kuning adalah warna yang menarik perhatian lebih cepat dibanding warna lain.

3. Bisa terlihat dari ekor mata walaupun bus tersebut tidak terdapat di depan mata kita. Mata pun lebih mudah ngedeteksi warna kuning 1,24 kali dibanding warna merah.

4. Karena berkaitan dengan keselamatan. Walaupun dalam kondisi hujan lebat dan berkabut, pengemudi tetap dapat melihat warna kuning. Ini juga bisa menjawab kenapa rambu lalu lintas juga berwarna kuning.

5. Warna kuning menggambarkan kecerian. Ya supaya membuat para siswa menjadi lebih rajin ke sekolah.

Nah, hal-hal tersebut adalah alasan mengapa bus sekolah pada dasarnya menggunakan warna kuning sebagai warna dasar.

 

(Shafa Tasha Fadhila - Mahasiswa PNJ)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.