Sukses

Bawaslu Bakal Panggil Kepala Bappeko Surabaya, Ada Apa?

Bawaslu Kota Surabaya sudah mengirim surat pada 12 Februari 2020 bernomor 39/K.JI-38/PM.06.02/I/2020 perihal undangan permohonan keterangan kepada Kepala Bappeko Eri Cahyadi.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya akan memanggil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi.

Bawaslu Kota Surabaya akan minta keterangan terkait ada deklarasi warga yang mendukung dirinya sebagai bakal calon wali kota di Pilkada Surabaya 2020 pada 17 Februari 2020.    

"Warga yang deklarasi itu apa ada hubungannya? Kalau tidak ada ya tidak apa apa," kata Ketua Bawaslu Surabaya Muhammad Agil Akbar di Surabaya, Rabu, 12 Februari 2020.

Dia menuturkan, surat Bawaslu Kota Surabaya tertanggal 12 Februari 2020 bernomor 39/K.JI-38/PM.06.02/I/2020 perihal undangan permohonan keterangan kepada Eri Cahyadi.

Agil mengatakan dalam surat tersebut Bawaslu Surabaya mengundang Eri Cahyadi untuk memberikan keterangan sehubungan dengan pengawasan Aparatur Sipil Negara (ASN) terkait pencalonanya wali kota dan wakil wali kota Surabaya 2020.

"Kami panggil Pak Eri Cahyadi untuk ketemu tim investtigasi Bawaslu di Sekretariat Bawaslu Surabaya pada Senin, 17 Februari 2020," tutur dia.

Sekretaris Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya Mahfudz sebelumnya mengatakan Eri Cahyadi harus mundur dari jabatannya jika berniat maju sebagai bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya di Pilkada Surabaya 2020.

"Saya nilai ini sudah tidak etis. Saya minta Pak Eri bersikap jantan. Kalau mau maju ya maju, silahkan, tapi kalau tidak ya tidak," kata Mahfudz saat memperlihatkan selebaran berisikan profil dan kampanye Eri Cahyadi di DPRD Surabaya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Menurut dia, ada deklarasi di kampung-kampung serta beredarnya selebaran dinilai sebagai tindakan tidak etis dari Eri yang masih menyandang status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Mahfudz menjelaskan, selebaran ditemukan di kawasan Gubeng Surabaya yang menjadi salah satu dapilnya.

Setelah menelusuri, lanjut dia, ternyata selebaran tersebut banyak diterima oleh puluhan masyarakat. Ia pun menunjukkan satu lembar selebaran bewarna merah dengan berisi foto Eri Cahyadi berdiri di samping foto setengah badan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Adapun dalam selebaran itu berisikan profil Eri selama menjalani karier sebagai seorang ASN. Di belakang selebaran bolak-balik itu juga berisi program-program kerja yang dikerjakan Eri selama jabatannya di pemerintahan Kota Surabaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.