Sukses

3 Aksi Risma Peduli Terhadap Anak Surabaya

Beberapa aksi Risma untuk anak-anak Surabaya. Apa sajakah?

Liputan6.com, Jakarta - Hari kasih sayang atau yang lebih dikenal dengan Hari Valentine biasa diperingati pada 14 Februari. Pada hari tersebut kebanyakan orang menggunakannya untuk mengungkapkan rasa sayang kepada orang-orang terkasih.

Tak hanya kepada pasangan, rasa sayang dapat disampaikan dari anak kepada ibu, murid kepada guru, bahkan pemimpin kepada rakyatnya seperti halnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) kepada warganya.

Ada sejumlah momen Risma menunjukkan kepedulian untuk warga Surabaya termasuk anak Surabaya. Momen tersebut mulai dari kerja bakti, mengecek rumah pompa, dan lainnya. Tak hanya itu, berikut adalah momen yang menandakan Risma menyayangi anak-anak Surabaya.

1. Risma Sujud Syukur 300 Anak Surabaya yang Putus Sekolah Magang di Astra

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mengirimkan 300 anak untuk program kerja magang di perusahaan Astra selama tiga bulan.

Dengan datangnya kabar baik ini, Wali Kota Risma memberi sambutan dengan linangan air mata yang membasahi pipinya yang sesekali diseka.

Ia mengucapkan terima kasih berkali-kali kepada pihak Astra karena membantu anak-anak Surabaya untuk mengikuti program magangnya. Bahkan, Risma sampai bersimpuh sebagai rasa terima kasih yang besar.

“Kalau boleh saya diberikan kesempatan, saya akan sujud di depan bapak atau ibu sekalian, karena saya terima kasih sekali. Kaki saya tidak kuat,” kata Wali Kota Risma yang kemudian sujud syukur di sela-sela membacakan sambutan, Kamis, 2 Januari 2020.

Ajudan dan beberapa pejabat pun langsung membantunya untuk berdiri kembali. Lalu ia mengucapkan kembali terima kasih untuk Astra. Ia mengaku merasa bingung ketika menangani anak-anak Surabaya yang putus sekolah, bahkan ia merasa berhutang jika tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut.

"Makanya ketika Astra setuju menerima anak-anak ini, saya sangat bersyukur sekali,” kata Risma.

Anak-anak Surabaya yang akan mengikuti program magang di perusahaan Astra nantinya akan mendapat sertifikat dan tidak menutup kemungkinan direkrut oleh Astra ketika ada lowongan kerja.

Koordinator Wilayah Grup Astra Surabaya Faris Henky Irawan mengatakan program magang sebenarnya sudah lama dilakukan oleh Astra melalui kerja sama dengan sekolah atau langsung ke anak-anak yang bersekolah. Namun, ini adalah kali pertama Astra merekrut anak putus sekolah untuk mengikuti program magang.

“Kalau memang kami ada lowongan, maka akan kami rekrut  juga. Tapi kalau tidak ada, mereka bisa bekerja di perusahaan lain yang memungkinkan. Harapan kami dengan modal sertifikat yang kami keluarkan nanti, mereka dapat menambah daya jualnya ketika bekerja nanti,” ujarnya.

Anak-anak yang mengikuti program magang tersebut akan ditempatkan di tujuh unit bisnis grup Astra seperti properti, otomotif, perbankan, dan IT.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tangani Gangster di Surabaya

2. Wali Kota Risma Tangani Gangster di Surabaya

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengumpulkan anak-anak yang dilansir terlibat dalam aksi tawuran. Risma didampingi Kapolrestabes memberikan arahan yang digelar di Gedung Siola (10/10/2019).

Pertemuan itu juga mengahdirkan orang tua dari para anak-anak yang terlibat tawuran. Acara tersebut diwarnai isak tangis karena Risma meminta anak-anak tersebut meminta maaf dan berpelukan kepada orang tuanya masing-masing.

"Kalian harus janji setelah keluar dari ruangan ini tidak ada lagi geng-gengan, yang ada adalah arek-arek Suroboyo. Setuju?" tanya Wali Kota Risma kepada anak-anak itu yang dijawab "setuju".

Selain itu, anak-anak tersebut diberikan kertas dan diminta menuliskan biodata serta keinginannya. Risma meminta Kapolrestabes Surabaya untuk mencari dalang dari kejadian tersebut karena anak-anak ini seolah-olah ditekan untuk ikut dalam gangster tersebut.

"Mereka ini hampir 95 persen tidak mengerti. Jadi, ini ada otak yang menggerakkan mereka. Tapi otaknya ini berada di belakang. Katanya dua orang sudah ditangkap dan akan ditindaklanjuti,” tandasnya.

Risma meminta kepada anak-anak tersebut agar tidak keluar dari gang tersebut. Ia juga menyuruh agar anak-anak tersebut lapor kepada pihak kepolisian melalui 110 atau lewat aplikasi Jogo Suroboyo.

"Bisa juga langsung menghubungi 112. Nanti kita tindaklanjuti, jadi jangan takut," tambahnya.

 

3 dari 3 halaman

Siapkan Ruang Bermain

3. Risma Siapkan Ruang Bermain agar Siswa Tak Ngelem

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada siswa di SDN Krembangan Selatan III pada 15 Januari 2020.

Ia memberikan arahan setelah beredar di media sosial ada siswa yang ngelem karena putus dengan pacarnya. Pelajar tersebut kemudian diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Makanya ini saya mengadakan pengarahan di sini kepada semua siswa. Bagaimanapun juga, satu anak pun berharga bagi negara ini," ujar dia pada Rabu, 13 Januari 2020.

Menanggapi hal tersebut, Risma akan memberikan area bermain kepada siswa di sekolah tersebut untuk mengantisipasi terjadi kasus yang sama. Risma pun meminta agar sekolah bisa dibuka dari sore sampai maghrib agar anak-anak dapat bermain.

"Nanti saya juga fasilitasi mereka lapangan olahraga biar anak-anak ini bisa bermain. Nanti saya kirim pingpong dan badminton ke sini. Saya juga minta Hari Sabtu-Minggu dibuka untuk mereka bisa bermain. Nanti saya juga akan kirim buku-buku biar mereka bisa belajar,” ujarnya.

Kepala Sekolah Dasar Negeri Krembangan Selatan III, Mahmud Salimun Arif mengatakan anak-anak akan difasilitasi seperti peralatan olah raga dan seni sehingga bakatnya dapat berkembang.

"Mari kita bersama-sama mengawal anak-anak yang merupakan mutiara ini menjadi generasi terbaik,” tuturnya. 

 

(Shafa Tasha Fadhila - Mahasiswa PNJ)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.