Sukses

Risma Beri Semangat kepada Keluarga Almarhum Korban Bunuh Diri

Wali Kota Tri Rismaharini (Risma) bersama jajarannya menemui keluarga korban bunuh diri. Risma bersama jajarannya memberikan semangat dan bantuan kepada keluarga tersebut.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) takziah kepada keluarga korban bunuh diri di Gadukan, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Jumat (14/2/2020).

Saat itu, Tri Rismaharini bersama jajarannya ditemui anak dan istri almarhum yang bunuh diri pada Rabu, 12 Februari 2020. Risma perlahan menyapa dan menyemangati anak almarhum. Anak itu diminta untuk bangkit dan terus semangat untuk mengejar masa depannya. "Ayo bangkit nak, semangat lagi ya. Kamu masih punya masa depan," kata Risma kepada anak almarhum.

Bahkan, pada saat itu Risma juga menanyakan sekolahnya. Ternyata, anak itu sudah sekitar satu bulan lalu tidak sekolah karena menjaga ayahnya yang sakit stroke. Anak itu juga mengaku masih ingin sekolah, sehingga Risma siap membantu biaya anak tersebut.

"Ke sekolah naik apa? Ibu kasik sepeda ya?” tanya Wali Kota Risma  kepada anak itu. Namun, anak almarhum menolaknya, karena dia ingin jalan kaki ke sekolahnya. “Ya sudah tidak apa-apa, Senin sekolah lagi ya nak….” kata Risma disambut anggukan oleh anak itu.

Selain itu, Risma juga memberikan semangat kepada istri almarhum yang kesehariannya jualan jajan keliling. Oleh karena itu,  Risma berinisiatif untuk menghidupkan kembali toko kelontong milik istri almarhum.

"Ibu harus tangguh, ibu harus kuat. Lupakan yang sudah-sudah. Ayo bersama-sama dampingi anak-anak untuk persiapan masa depannya,” kata Risma disambut kata “Iya Ibu” oleh istri almarhum.

Saat itu, berkali-kali Tri Rismahariniberusaha membuka asa yang sempat padam. Kini, keluarga almarhum akan terus didampingi dan diberikan konseling oleh pemkot, supaya terus bangkit dan anaknya bisa sukses.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bakal Diberikan Konseling dan Didampingi

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, Chandra Oratmangun menuturkan, keluarga ini akan didampingi dan diberikan konseling oleh DP5A dan trauma healing oleh Dinas Kesehatan Surabaya. Selain itu,istri almarhum juga akan diberdayakan lagi, terutama toko kelontongnya yang akan dihidupkan kembali.

"Istri almarhum ini memang sudah jualan selama ini. Makanya nanti toko kelontongnya yang sudah ada tempatnya ini akan dihidupkan kembali, sehingga nanti bisa menopang perekonomian keluarganya,” kata Chandra.

Ia juga memastikan keluarga tersebut sudah diberi tali silaturrahmi (uang) oleh Risma. Selain itu, karena anak almarhum Senin depan akan sekolah, diberi buku dan tas juga. Bahkan, karena anak almarhum senang bermain bola, maka Wali Kota Risma juga memberikan bola kepada anak itu.

"Tadi sudah dibantu tunai, BPJS BPI untuk semua keluarganya, tas, buku yang ada tanda tangan Bu Wali dan juga bola, supaya anak itu bisa bangkit dan semangat lagi untuk meraih masa depannya. Sebenarnya Bu Wali juga siap membantu biaya sekolahnya, tapi karena pihak sekolah sudah menggratiskan biaya sekolah anaknya, ya Alhamdulillah,” imbuhnya.

Chandra juga menambahkan nanti konselingnya akan difokuskan kepada anak almarhum. Sebab, yang mengalami trauma berat adalah anak almarhum. Ia yang membuka tali yang digunakan ayahnya yang sudah meninggal. Apalagi anaknya itu sudah satu bulan penuh tidak sekolah untuk menjaga ayahnya yang sakit stroke.

Oleh karena itu, Chandra memastikan anak ini akan terus didampingi oleh Pemkot Surabaya hingga anak ini betul-betul sembuh seratus persen. Namun, Chandra belum bisa memastikan sampai kapan pendampingan itu akan dilakukan, karena setiap orang berbeda-beda cara menerima konselingnya.

"Makanya, kita lihat nanti kondisinya dan perkembangannya, kalau sudah pulih baru tidak ada pendampingan," pungkasnya.

 

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/ apps/details?id=com.tldigital. sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.