Sukses

Mobil PMK Perlancar Saluran Air di Surabaya, Kok Bisa?

Kepala Dinas PMK Kota Surabaya, Dedi Irianto menuturkan, kemampuan mobil pemadam kebakaran (PMK) bisa menyemprotkan air dengan tekanan sampai 15 bar.

Liputan6.com, Jakarta - Mobil Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) di Surabaya, Jawa Timur juga turut difungsikan untuk memperlancar saluran air yang tersumbat akar pohon.

"Kemampuan dari mobil PMK bisa menyemprotkan air dengan tekanan sampai 15 bar, sehingga dapat membantu Dinas Pekerjaan Umum dalam membersihkan aliran air akibat akar pohon," ujar Kepala Dinas PMK Kota Surabaya, Dedi Irianto, seperti dikutip dari Antara, Senin (17/2/2020).

Selain digunakan memadamkan api, Dedi menambahkan, secara teknis mobil pemadam kebakaran juga mampu menampung kapasitas air sekitar 5.000 liter.

Oleh karena itu, pihaknya mencoba memaksimalkan untuk membantu dinas lain seperti menggelontorkan saluran air yang tersumbat karena akar pohon. Hal ini, kata dia, sudah dilakukan pada saat kerja bakti membersihkan saluran air di sepanjang Jalan Dharmawangsa Surabaya pada Minggu, 16 Februari 2020.

Selain itu, kata dia, mobil PMK di Surabaya ini juga dapat menyedot air agar tidak sampai terjadi genangan, ketika terjadi hujan deras. Bahkan, lanjut dia, pihaknya juga menyiapkan satu unit mobil water supply yang berfungsi untuk mengisi ulang air agar dapat terpenuhi. "Jadi 'water supplay' ini yang menimba airnya," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dioperasikan 12 Orang

Namun begitu, kata Dedi, alat ini dioperasikan oleh 12 orang. Setiap kendaraan masing-masing terdiri atas lima petugas karena kapasitas bar yang cukup besar, sehingga selangnya saja dapat dioperasikan lebih dari satu orang.

"Ini membutuhkan dua kendaraan. Bagian yang pegang selangnya sekitar 3-4 orang," kata Dedi Irianto.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan pembersihan saluran di sepanjang Jalan Dharmawangsa ini akan rampung selama empat hari.

"Sudah mulai sejak Sabtu, 15 Februari 2020, kemungkinan dua hari ke depan sudah selesai," katanya.

Menurut dia, pembersihan saluran di sepanjang 300 meter ini akan berhenti sampai di titik Pompa Dharmahusada. "Jadi pembersihan laluan air sepanjang 300 meter ini akan terhenti sampai pompa Dharmahusada," kata Erna Purnawati.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.