Sukses

Gara-Gara Cemburu, Seorang Suami Tega Renggut Nyawa Istrinya di Sidoarjo

Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji menuturkan, bila kasus pembacokan antara pasangan suami istri dipicu cemburu.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Sidoarjo menangani kasus pembacokan antara SF dan RA, pasangan suami istri di Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.

Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji menuturkan, bila kasus pembacokan antara pasangan suami istri dipicu cemburu.

"Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yakni pembacokan suami kepada istrinya tersebut dilatarbelakangi cemburu, hingga mengakibatkan istrinya RA meninggal dunia," ujar dia saat dikonfirmasi di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (25/2/2020), seperti dikutip dari Antara.

Ia menuturkan, pemeriksaan awal memang dilatarbelakangi cemburu orang ketiga, tapi polisi di Sidoarjo masih mendalami apakah ada motif lainnya.

"Pelaku semalam juga langsung ditangkap berkat kerja sama dengan warga setempat, dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan," tutur dia.

Ia mengatakan, korban meninggal dunia akibat luka bacok di beberapa bagian seperti di leher dan juga telinga korban. "Pelaku juga dijerat dengan pasal 44 ayat 3 KUHP tentang kekerasan dalam rumah tangga," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bermula dari Cekcok

Sebelumnya, warga Keboan Sikep, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo dihebohkan dengan peristiwa pembacokan seorang perempuan pada Senin malam, 24 Februari 2020.

Peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, korban diketahui berinisal RA warga Madiun yang indekos di Desa Keboan Sikep, Gedangan.

Ibu dua anak tersebut terkapar bersimbah darah di depan pintu usai dibacok di bagian leher oleh seseorang yang tak lain suaminya sendiri SF. Sebelum kejadian, pasangan tersebut sempat terjadi cekcok.

"Sempat terdengar ramai-ramai. Saya tahunya korban sudah tergeletak bersimbah darah," ungkap Sutris, tetangga korban.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.