Sukses

Anak Usaha PLN Kembangkan Inovasi EBT di PLTA Tulungagung

Selain Tulungagung, anak usaha PLN juga mengembangkan PLTS Terapung di Cirata, Jawa Barat.

Liputan6.com, Surabaya - Salah satu anak perusahaan PLN, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) terus mengembangkan inovasi penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk memproduksi listrik. Salah satunya melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Tulungagung, Jawa Timur. 

"Kami uji coba EBT di PLTA di Tulungagung. Penerapan EBT ini dijadikan sebagai pusat studi," tutur Kepala Divisi Business Solution PT PJB Retno Handayani usai acara talkshow PLN Distribusi Jatim, Future-X #mimpitanpabatas, di Surabaya, Minggu, 1 Maret 2020.

Selain di Tulungagung, lanjut Retno, anak usaha PLN juga mengembangkan EBT Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Cirata, Jawa Barat. Pembangkit ini berkapasitas 145 MW dan akan dimulai pada awal 2021. 

"Ini adalah PLTS Terapung pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara. Pembangunannya dilaksanakan oleh konsorsium PT PJB-Masdar," kata dia. 

Retno berharap, proyek ini dapat menjadi pioneer pengembangan PLTS Terapung yang dapat dikembangkan di waduk lain di wilayah Indonesia. PJB juga tengah melakukan uji coba co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton. Adapun uji coba ini menggantikan sebagian batu bara dengan kayu atau wood palet. 

"Sekarang eranya menuju energi bersih. Jadi yang pembangkit batu bara itu di mix dengan palet. Kami juga sekarang mencoba biomassa," ujar Retno. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anak Usaha PLN Garap Internet Masuk Desa

Sebelumnya, anak perusahaan Listrik Negara, PT Icon+ fokus menggarap program listrik dan internet masuk desa di tiga wilayah di Jawa Timur (Jatim) pada 2020.

GM Icon+ Regional Jawa Bagian Timur, Agus Widya Santoso menuturkan, ada beberapa kota dan kabupaten yang menjadi target program internet masuk desa, di antaranya Madiun, Magetan, Pacitan, dan sebagainya.

"Jawa Timur sudah ada seribu lebih desa yang sudah terpasang internet. Surabaya rata-rata sudah ada dan sampai ke Banyuwangi juga sudah," tutur dia usai acara talkshow PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, di Surabaya, Minggu, 1 Maret 2020.

Agus mengatakan, ada sekitar 8.000 lebih desa di seluruh Indonesia, dan sampai saat ini sudah ada 5.000 desa yang sudah terpasang internet, mulai dari Sabang sampai Merauke.

"Untuk target secara nasional pada tahun ini, sekitar lima ratus sampai seribu desa lagi yang bakal kami pasang internet," kata dia.

Agus menuturkan, program internet masuk desa bukan semata-mata memasang internetnya saja melainkan juga memberikan edukasi berupa pelatihan kepada masyarakat serta membuatkan portal berita di masing - masing desa.

"Isi portal beritnya mengenai informasi pariwisata, produk unggulan, transparansi dana desa. Kami berikan pelatihan itu kepada masyarakat supaya mereka bisa mengekspos apa yang mereka miliki dan bisa berlomba di masing-masing tempatnya," ucapnya.

Agus mengatakan, Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu pilot project dan menjadi salah satu percontohan positif di Indonesia serta jadi banyak rujukan kota maupun kabupaten lain untuk datang ke Banyuwangi untuk melihat apa yang dibangun di sana.

"Mulai dari konektivitas seluruh kantor dinas di Banyuwangi, kemudian seluruh desa, bahkan ada Bumdes yang bisa berkembang secara mandiri. Ini sangat luar biasa, kita buatkan portal berita di seluruh desa di Banyuwangi," ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.